Sebelum memasang keramik, Anda perlu menghitung kebutuhannya terlebih dahulu agar budget yang dikeluarkan tidak membengkak. Ada berbagai cara menghitung kebutuhan keramik 50×50 bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Perhitungan ini menjadi sangat penting karena setiap ruangan bisa jadi mempunyai ukuran berbeda-beda sehingga kebutuhannya pun tidak sama. Oleh karena itu, pastikan Anda menyimak seluruh pembahasan berikut agar bisa dijadikan sebagai bekal.
Daftar isi konten:
Kelebihan Keramik untuk Rumah
Penggunaan keramik pada bangunan memang sangat populer. Hal tersebut tidak terlepas dari berbagai macam kelebihan yang dimiliki. Berikut adalah beberapa kelebihan yang bisa Anda rasakan.
1. Harga tergolong terjangkau
Salah satu alasan paling banyak kenapa orang menggunakan bahan ini adalah harganya sangat terjangkau. Tentu saja dengan kelebihan ini Anda bisa mendapatkan rumah indah dengan budget lebih minim. Meski begitu, kualitasnya juga beragam dan akan berpengaruh pada variasi harganya.
Penggunaan material ini bisa menjadi solusi terutama jika Anda mempunyai bangunan atau luas permukaan yang besar. Dengan harga mulai puluhan ribu saja, Anda sudah bisa mendapatkan satu dus berisi empat buah.
2. Daya tahan baik
Meskipun harganya relatif terjangkau, namun tidak berarti kualitasnya tidak baik. Justru material ini dinilai memiliki daya tahan cukup baik dan bisa bertahan hingga puluhan tahun asalkan mendapatkan perawatan secara tepat. Bahkan, beberapa jenis tertentu mempunyai kemampuan bertahan terhadap suhu dingin, panas, ataupun terendam air.
3. Tidak menyerap panas
Karakter yang tidak menyerap panas membuat bahan ini lebih unggul dan kerap dijadikan sebagai lantai rumah. Pasalnya, meskipun cuaca sedang terik, Anda tidak akan merasakan panas berlebih saat berjalan di atasnya. Hanya saja, ketika cuaca hujan lantai memang akan terasa lebih dingin.
4. Banyak pilihan desain
Keunggulan yang terakhir adalah terdapat berbagai macam pilihan desain. Oleh karena itu, pemilihan desain ini bisa disesuaikan dengan tema rumah Anda, apakah itu berwarna, elegan, ceria, vintage, dan lain-lain.
Rumus Perhitungan Kebutuhan Keramik 50×50
Menurut beberapa sumber yang ada, untuk mengetahui kebutuhan keramik Anda bisa menggunakan rumus (A / B) + (N x (A / B)). Simbol A merupakan luas ruangan yang dinyatakan dalam cm persegi, sedangkan simbol B adalah luas keramik dengan satuan sama. Sementara itu, N mengacu ke angka 7% untuk diagonal dan 3% untuk horizontal.
Cara Menghitung Kebutuhan Keramik 50×50
Di bagian sebelumnya sudah diberikan rumus perhitungan yang digunakan. Selanjutnya, Anda perlu mempelajari urutan cara menghitung kebutuhan keramik 50×50 langkah demi langkah. Pastikan untuk menyimak dan mengikutinya secara berurutan.
1. Tahap persiapan
Pertama adalah tahap persiapan. Sebelum perhitungan dilakukan, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Tujuan dari persiapan adalah agar proses menghitung bisa berjalan dengan lancar serta mendapatkan hasil lebih akurat.
Lalu, apa saja persiapan tersebut? Salah satu yang harus disiapkan adalah ketahui terlebih dahulu informasi terkait luas area atau ruangan yang akan dikeramik. Pastikan untuk mengukur secara teliti agar tidak menyebabkan kekurangan atau kelebihan material.
2. Mempersiapkan alat
Selain informasi luas ruangan, siapkan juga peralatan yang diperlukan. Peralatan yang cukup penting adalah meteran sebagai alat pengukur lebar serta panjang area pengerjaan. Untuk mendapatkan hasil lebih akurat, usahakan untuk menggunakan meteran terkalibrasi.
Selanjutnya ada juga penggaris untuk mengukur dimensi lebih kecil. Jangan lupa juga siapkan spidol atau pensil guna membuat titik penanda pengukuran. Terakhir, agar tidak lupa dengan hasil perhitungan, catat angka-angka tersebut di secarik kertas atau alat catatan lainnya.
3. Mengukur luas area pengerjaan
Langkah berikutnya adalah mulai mengukur luas area pengerjaan. Agar lebih mudah dalam mengukur, silakan bersihkan ruangan terlebih dahulu seperti perabotan, hiasan, atau barang-barang lainnya yang bisa menghalangi pengukuran.
Kemudian, mulai ukur panjang ruangan menggunakan meteran. Apabila terdapat kesulitan untuk mengukur area lebih kecil, gunakan bantuan penggaris. Pastikan ukur jarak dari titik awal hingga akhir secara presisi dan catat hasil pengukurannya.
Setelah itu, ukur lebar ruangan menggunakan alat yang sama. Satu hal tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah kesimetrisan ruangan. Setelah melakukan pengukuran, periksa kesimetrisan ruangan tersebut. Apabila terdapat perbedaan cukup signifikan, ulangi pengukuran untuk mendapatkan hasil lebih akurat.
Untuk mendapatkan luas ruangan, silakan kalikan panjang dengan lebar ruangan. Sebagai contoh, panjang 5 meter dan lebar 3 meter akan didapatkan luas 15 meter persegi. Hanya saja, cara ini dapat dilakukan apabila ruangan tersebut berbentuk persegi atau persegi panjang.
4. Menghitung luas keramik
Setelah menghitung luas bangunan, langkah berikutnya adalah mulai menghitung luas keramik. Dalam hal ini, ukuran keramik adalah 50×50 sehingga akan didapatkan luas 2.500 cm persegi. Apabila menggunakan ukuran lain, Anda bisa menghitung menggunakan rumus tersebut.
5. Sesuaikan pola dan pemborosan
Secara garis besar, kedua modal di bagian sebelumnya sudah cukup untuk menghitung kebutuhan keramik. Akan tetapi, Anda juga tidak boleh lupa untuk menyesuaikan pola serta pemborosannya. Pola tertentu seperti mozaik atau bergeser membutuhkan lebih banyak keramik dibandingkan pemasangan standar.
Kemudian, tambahkan persentase pemborosan pada perhitungan guna mengantisipasi apabila terdapat risiko keramik rusak saat pemasangan. Besaran pemborosan bisa bervariasi, yakni mulai dari 5 hingga 10% dari total kebutuhan. Artinya, ketika ruangan memerlukan 50 lembar, tambahkan sekitar 5 lembar sebagai pemborosan.
6. Menghitung total kebutuhan
Terakhir adalah menghitung keseluruhan kebutuhan pemasangan. Untuk mendapatkannya cukup mudah, yakni tinggal bagi luas total ruangan dengan luas keramik. Sebagai contoh, ruangan mempunyai luas 25 meter persegi, sedangkan luas keramik adalah 0,25 meter persegi. Artinya, kebutuhannya adalah 100 lembar dengan tambahan pemborosan 5 hingga 10 lembar.
Biaya Pembelian Keramik Lantai 50×50
Sebagai pelengkap, pada kali ini akan diberikan berapa gambaran biaya yang dibutuhkan untuk pembelian keramik. Pada umumnya, isi keramik berada di kisaran isi 4 lembar per dus dengan harga bervariasi tergantung dari kualitas, merek, dan faktor lain.
Dengan contoh hasil perhitungan sebelumnya, apabila harga keramik per dus adalah Rp120.000, maka Anda membutuhkan sekitar 25 dus dikali Rp120.000, yaitu Rp3.000.000 rupiah. Sebagai catatan, angka tersebut hanya bersifat sebagai gambaran saja. Bisa jadi ketika di lapangan akan terjadi perbedaan meskipun tidak terlalu signifikan.
Apabila budget yang dimiliki mencukupi, Anda bisa mulai membeli keramik dengan jumlah tersebut. Akan tetapi, jika biaya perkiraan jauh di atas budget, ada beberapa langkah bisa dipilih. Pertama, Anda bisa mencari keramik tipe lain dengan harga lebih terjangkau. Kedua, lakukan pengerjaan secara bertahap sesuai dengan budget.
Setelah mempelajari cara menghitung kebutuhan keramik 50×50 di atas, kini Anda tidak perlu khawatir karena sudah mempunyai gambaran berapa buah material yang dibutuhkan. Selain itu, perkiraan biaya juga sudah bisa diketahui.
Dengan persiapan seperti ini, maka pengerjaan akan menjadi jauh lebih efektif dan efisien, terutama soal pembelian bahan baku. Hal tersebut tentu akan berbeda jika dibandingkan asal membeli tanpa menghitungnya terlebih dahulu.