Untuk melakukan konversi satuan panjang pakai tangga meter memang tergolong mudah. Hal tersebut dikarenakan Anda cukup menghafalkan urutan dari tingkat bawah ke paling tinggi. Setelah itu, konversi dapat dilakukan dengan cara mengalikan atau membagi dengan 10.
Konversi ini sangat dibutuhkan di berbagai bidang, mulai dari konstruksi, teknik, ataupun kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, ketika melihat informasi panjang sebuah benda dalam satuan tertentu, Anda dapat dengan mudah mengetahui nilainya di satuan lainnya.
Daftar isi konten:
Apa Itu Satuan Panjang?
Dalam mengukur panjang, kita membutuhkan satuan untuk menyatakan nilainya. Tujuan dari satuan ini adalah agar tercipta kesepakatan besaran di seluruh dunia. Oleh karena itulah, dibuatlah satuan internasional yang telah disepakati secara umum, dalam hal ini adalah meter (m).
Panjang biasanya dipakai untuk menyatakan nilai jarak antara satu objek dengan objek lainnya. Hanya saja, ada berbagai faktor yang menyebabkan perbedaan penggunaan satuan. Sebagai contoh, untuk mengukur jarak antarkota atau antarnegara, masyarakat lebih sering menggunakan km.
Sementara itu, jarak yang relatif lebih kecil seperti luas rumah, tinggi bangunan, dan sebagainya tetap menggunakan satuan meter. Lain halnya dengan sesuatu lebih detail lagi seperti ketebalan kertas atau ukuran mikroorganisme yang menggunakan satuan mm atau mikrometer.
Meter sebagai satuan internasional didapatkan dari jarak tempuh cahaya di ruang hampa selama 1/299792458 second. Meski begitu, berdasarkan sistem CGS, sentimeter (cm) adalah unit standar yang sering digunakan.
Macam-Macam Satuan Panjang
Agar lebih mudah dalam memahami tangga meter, Anda perlu tahu terlebih dahulu nilai besaran dari masing-masing satuan, dimulai dari nilai terkecil hingga terbesar. Oleh sebab itu, pastikan untuk menyimak penjelasan ini terlebih dahulu.
1. Milimeter (mm)
Milimeter adalah satuan terkecil dalam tangga meter dan dilambangkan dengan simbol mm. Nilai satu milimeter setara dengan 0,001 atau seperseribu meter. Biasanya milimeter digunakan untuk menyatakan sesuatu yang detail seperti ketebalan atau diameter benda kecil. Untuk mengukurnya, Anda bisa menggunakan mistar atau penggaris.
2. Sentimeter
Selanjutnya adalah sentimeter atau cm yang berada satu tingkat di atas milimeter. Jadi, nilai dari satuan ini adalah setara dengan seperseratus atau 0,01 m. Karena nilainya lebih besar, satuan ini dipakai untuk keperluan lebih luas seperti menyatakan ukuran buku, meja kecil, pakaian, sepatu, dan sebagainya. Alat pengukur sentimeter paling banyak digunakan adalah penggaris atau meteran.
3. Desimeter
Desimeter disimbolkan dengan lambang dm. Berbeda dengan dua sebelumnya, desimeter cukup jarang digunakan, bahkan di alat ukur seperti penggaris pun tidak mencantumkan. Biasanya alat ukur tersebut hanya berisi satuan cm dan inci saja. Nilai dari desimeter adalah sepersepuluh atau 0,1 m.
4. Meter
Meter merupakan satuan panjang yang telah disepakati secara internasional. Artinya, nilai 1 meter di Indonesia akan tetap sama dengan nilainya di berbagai negara lain di seluruh dunia. Kesepakatan ini sangat penting dilakukan agar dunia mempunyai standar patokan sendiri dalam menyatakan panjang.
Selain panjang, ada beberapa satuan lain yang sudah menjadi kesepakatan dunia seperti detik untuk menyatakan waktu, kilogram menyatakan massa, amper menyatakan arus listrik, atau kandela menyatakan intensitas cahaya.
5. Dekameter
Dekameter dituliskan dengan simbol dam. Nilai dari satu dam adalah setara dengan 10 meter. Satuan ini cukup jarang digunakan dalam keperluan sehari-hari karena nilainya masih tidak terlalu jauh dengan meter yang merupakan satuan standar internasional.
6. Hektometer
Hekto memiliki arti seratus. Jadi, dapat dikatakan bahwa nilai satu hektometer adalah 100 meter atau dua tingkat di atasnya. Biasanya satuan ini digunakan untuk pengukuran dengan skala yang lebih besar. Sebagai contoh, luas tanah menggunakan satuan hektometer persegi atau lebih populer dikenal dengan istilah hektar.
7. Kilometer
Terakhir adalah kilometer dan disimbolkan dengan lambang km. Nilai dari satu kilometer adalah 1000 meter. Kilometer kerap digunakan untuk pengukuran jarak skala besar seperti jarak antarkota, jalur tempuh kendaraan, dan sebagainya. Oleh karena itu, alat untuk mengukurnya akan disematkan pada kendaraan atau menggunakan skala tertentu di peta.
Cara Menghitung Konversi Satuan Panjang Pakai Tangga Meter
Prinsip dalam melakukan konversi satuan panjang pakai tangga meter sangat sederhana. Pertama-tama, Anda perlu menghafalkan terlebih dahulu urutan tangga sesuai penjelasan sebelumnya. Setiap naik satu tingkat, bagi dengan 10. Sebaliknya, kalikan dengan 10 setiap turun satu tingkat. Berikut adalah gambaran besar terkait tangga tersebut.
- 1 m = 0,001 km
- 1 m = 0,01 hm
- 1 m = 0,1 dam
- 1 m = 10 dm
- 1 m = 100 cm
- 1 m = 1000 mm
Tangga di atas tidak hanya berlaku untuk konversi ke satuan meter saja. Sebagai contoh, ketika terdapat nilai 1 hm dan ingin diubah dalam cm, maka Anda perlu mengalikan 1000 karena turun tiga tangga. Begitu juga dengan kasus serupa, baik itu turun maupun naik.
Manfaat Melakukan Konversi Panjang
Penggunaan tangga meter bukan tanpa alasan. Adanya berbagai macam satuan mulai dari urutan kilometer sampai milimeter bertujuan agar pengukuran bisa lebih akurat tergantung dari keperluan. Pasalnya, Anda tidak bisa mengukur panjang lintasan kilometer dengan alat ukur penghitung satuan di bawahnya seperti mistar atau penggaris. Setiap satuan mempunyai alat ukur tersendiri.
Contoh Soal Tentang Konversi Satuan Panjang
Dengan memahami tangga yang sudah dijelaskan di bagian sebelumnya sudah cukup sebagai modal menghitung konversi satuan panjang. Akan tetapi, agar lebih jelas dan memudahkan pemahaman, Anda dapat melihat beberapa contoh studi kasus di bawah ini.
1. Contoh soal 1
Jarak antara kota A dan B adalah 23 km. Berapakah jarak tersebut jika dinyatakan dalam satuan meter?
Jawab:
Kilometer berada di tangga paling atas, sedangkan meter terletak tiga tingkatan di bawahnya. Oleh karena itu, Anda perlu mengalikan dengan 1000. Dengan demikian, dapat dihitung bahwa 23 km = 23 x 1000 = 23.000 meter.
2. Contoh soal 2
Pak Anjas mempunyai celana dengan panjang 28 cm. Berapakah ukuran celana tersebut apabila dinyatakan dalam satuan milimeter?
Jawab:
Seperti soal sebelumnya, cm memiliki tingkatan di atas milimeter sebanyak satu tangga. Jadi, untuk mengubahnya Anda perlu mengalikan dengan 10. Dari situ dapat didapatkan nilainya adalah 28 cm = 28 x 10 = 280 milimeter.
3. Contoh soal 3
Panjang sebuah tempat tidur adalah 180 cm. Berapakah panjang tersebut jika dinyatakan dalam satuan meter?
Jawab:
Berbeda dengan dua contoh di atas, konversi kali ini adalah dari tangga tingkat bawah menuju tingkat atas. Sentimeter berada dua tangga di bawah meter sehingga Anda perlu membagi dengan 100. Jadi, didapatkan hasil 180 cm = 180 : 100 = 1,8 meter.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa menghitung konversi satuan panjang pakai tangga meter tidak terlalu sulit. Pada dasarnya, Anda cukup menghafalkan urutan dari tangga paling atas hingga paling bawah.
Ketika urutan tersebut sudah diingat, maka melakukan konversi akan sangat mudah karena cukup mengalikan atau membagi 10 sesuai dengan kenaikan atau penurunan tingkatan. Bahkan semua itu dapat dilakukan tanpa harus menggunakan alat hitung sekalipun.