Banyak pemilik rumah menggunakan batu alam pada dinding dan lantai dengan berbagai tujuan, mulai dari menciptakan kesan alami, menambah kenyamanan, atau sebagainya. Anda pun bisa mencoba menerapkannya karena ada banyak kelebihan dari material ini.
Akan tetapi, perlu Anda ketahui bahwa batu alam mempunyai berbagai macam jenis dengan karakteristik masing-masing. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menggunakannya, pastikan Anda pahami terlebih dahulu beberapa jenis berikut ini.
Daftar isi konten:
Kelebihan dan Kekurangan Batu Alam untuk Dinding Rumah
Banyaknya orang memilih batu alam bukan tanpa alasan. Pasalnya, terdapat beberapa kelebihan di samping ada pula kelemahannya. Silakan simak agar bisa menjadi bahan pertimbangan bagi hunian Anda apakah cocok menggunakannya atau tidak.
1. Tahan terhadap cuaca
Kelebihan pertama adalah mampu bertahan terhadap cuaca. Salah satu jenis yang mempunyai karakteristik tersebut adalah andesit. Andesit bersifat bebas jamur maupun lumut sehingga Anda tidak perlu khawatir untuk menggunakannya di dalam rumah sekalipun.
Meski demikian, Anda juga perlu teliti karena mungkin beberapa jenis batuan tertentu tidak memiliki karakter ini. Alangkah lebih baik untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada pihak penyedia sebelum memilih karena lumut dan jamur memang akan cukup mengganggu apabila dibiarkan.
2. Menambahkan kesan menyegarkan
Apabila Anda menghendaki tema rumah yang fresh dan menyegarkan, maka penggunaan batuan alami bisa menjadi pilihan tepat. Bebatuan seperti granit sangat cocok dalam menyuguhkan kesan tersebut. Silakan aplikasikan pada beberapa ruangan yang membutuhkan kesegaran seperti teras ataupun kamar mandi.
3. Memberikan tampilan alami
Di era modern seperti saat ini, tidak sedikit orang yang justru lebih tertarik dengan desain-desain bertema natural dan alami. Bukan tanpa alasan, tema alami dapat membuat penghuni rumah merasa lebih tenang serasa menyatu dengan alam.
Anda bisa menggunakan batuan alami jika termasuk dalam orang-orang ini. Aplikasikan beberapa batuan di dinding ataupun lantai pada ruang-ruang tertentu seperti ruang tamu, halaman belakang, kamar mandi, dan sebagainya.
4. Proses pemasangan relatif mudah
Untuk memasang bebatuan alam pada dinding maupun lantai tidak terlalu sulit. Bahkan, beberapa batu sudah dijual dalam bentuk lempengan. Dengan begitu, pemasangan akan menjadi lebih mudah. Kemudahan ini tentu sangat membantu karena Anda tidak perlu menyewa pekerja dengan keahlian khusus sehingga budget akan bisa ditekan.
5. Memunculkan nuansa mewah
Beberapa jenis batu seperti marmer memiliki kesan kuat dalam menampilkan nuansa kemewahan. Jadi, selain mendapatkan nuansa alami, kesan mewah pun tetap bisa didapatkan di dalam rumah. Itulah sebabnya banyak orang tertarik menggunakan marmer dibandingkan jenis lainnya.
6. Mudah menyerap air
Di sisi lain, batuan alam juga memiliki beberapa kelemahan, salah satunya adalah mudah menyerap air. Karakter ini dimiliki oleh jenis tertentu seperti batu candi contohnya. Batuan tersebut memang kurang cocok dijadikan sebagai pelapis terutama di ruangan yang sering basah seperti kamar mandi karena karakteristiknya menyerap air sehingga berpotensi ditumbuhi lumut.
7. Budget relatif tinggi
Dengan semua kelebihan di atas, sebenarnya cukup wajar apabila budget atau harganya cenderung lebih mahal dibandingkan pelapis dinding lainnya. Meski begitu, tingginya harga memang patut menjadi bahan pertimbangan tersendiri. Jangan sampai karena Anda terlalu memaksakan menggunakannya akan berakibat pada kacaunya anggaran.
Jenis-Jenis Batu Alam pada Dinding dan Lantai Rumah
Seperti disinggung di bagian awal, Anda perlu tahu apa saja jenis batu alam pada dinding dan lantai beserta karakteristiknya. Hal tersebut sangat penting agar uang yang dikeluarkan tidak terbuang percuma hanya karena salah memilih jenis batuannya.
1. Batuan travetine
Jenis batu alam yang pertama adalah travetine. Travetine sangat cocok diaplikasikan sebagai keramik lantai ataupun dinding ruangan. Pada dsaranya, travetine adalah salah satu jenis marmer namun mempunyai warna tergolong mewah dan warnanya beragam mulai dari beige, orangye, merah muda, kuning, dan abu-abu.
Karakteristik dari travetine adalah tahan air. Selain itu, batu ini juga sangat baik dalam bertahan di perubahan cuaca. Alasan tersebutlah yang melatarbelakangi banyak orang menggunakan sebagai pelapis bagian eksterior rumah, dinding kamar mandi, maupun kolam renang. Menurut informasi terakhir, harga travetine adalah sekitar Rp800.000 hingga Rp2.000.000 per slab.
2. Paras Jogja
Sesuai dengan namanya, batuan ini diproduksi di Jawa Tengah dan Jogjakarta. Ciri utamanya adalah berwarna krem dan putih, cukup berbeda dibandingkan jenis lainnya yang berwarna hitam ataupun abu-abu. Karena terbuat dari kapur, Paras Jogja dinilai tidak cocok apabila hendak dijadikan sebagai pelapis dinding luar karena rentan ditumbuhi lumut.
Meski begitu, tidak sedikit pula orang tertarik menggunakannya sebagai penghias interior ruangan. Pasalnya, kesan visual yang ditimbulkan memang sangat elegan dan alami. Untuk harga, Anda bisa mendapatkannya di kisaran harga Rp100.000 per ukuran 20 x 20 cm. Angka tersebut bisa berbeda-beda tergantung kualitasnya.
3. Andesit
Andesit merupakan batu alam paling populer dipakai di berbagai bangunan terutama untuk dinding. Selain bersifat estetis, batuan ini juga memiliki ketahanan sangat baik. Andesit terbentuk dari bekuan lava sehingga teksturnya cenderung padat dan keras.
Secara umum, batuan ini mempunyai warna abu-abu atau hitam. Warna tersebut sangat cocok dipakai sebagai finishing untuk hunian modern sekaligus minimalis. Meskipun hanya tersedia dua warna, modelnya bisa dibilang sangat beragam mulai dari model alur, abstrak, dan lain-lain.
Batu Andesit juga cukup mudah dibersihkan, tahan jamur, serta tahan cuaca. Oleh karena itulah Anda bisa menjadikannya sebagai lapisan eksterior rumah karena tidak perlu khawatir terkena hujan atau sinar matahari langsung. Harga Andesit saat ini berada di kisaran Rp100.000 hingga Rp250.000 tergantung ukuran dan jenisnya.
4. Granit
Selain andesit, granit juga populer dijadikan lapisan dinding ataupun lantai. Biasanya granit akan diapliasikan untuk lapisan dinding atau lantai kamar mandi untuk menciptakan kesan segar dan alami. Ciri paling terlihat dari granit adalah adanya pori-pori kecil sehingga cukup mudah dibersihkan.
Tak hanya itu saja, granit juga mempunyai ketahanan sangat baik terhadap panas dan hujan. Namun, harganya memang relatif lebih mahal, yakni berkisar di angka Rp400.000 setiap meter persegi. Meski begitu, semua masih tergantung dari kualitas dan ukurannya.
5. Palimanan
Batu Paliaman berasal dari daerah Cirebon. Fleksibilitasnya sangat baik sehingga dapati diaplikasikan baik itu untuk di dalam maupun luar ruangan. Pori-porinya cenderung lebih besar dibandingkan granit dengan warna terang. Saat menggunakannya, sangat disarankan untuk menggunakan lapisan khusus agar terlindung dari perubahan warna.
Pemberian lapisan saat pemasangan juga berguna menghambat pertumbuhan lumut. Adanya lumut memang dapat menyebabkan nilai estetiknya menurun sehingga perlu diantisipasi sejak awal. Harga batuan paliaman cukup terjangkau, yakni sekitar Rp100.000 per meter kubik.
Selain daftar di atas, sebenarnya masih ada banyak pilihan batu alam pada dinding dan lantai dengan karakteristik berbeda-beda. Hanya saja, beberapa contoh di atas adalah yang paling banyak digunakan pada bangunan maupun hunian pribadi.
Terlepas dari itu, Anda perlu mengetahui dengan detail terkait karakteristiknya sebelum memilih. Pasalnya, setiap jenis biasanya mempunyai kecocokan tersendiri dengan tema atau gaya bangunan, apakah itu modern, minimalis, atau sebagainya.