Memperhitungkan segala hal yang akan dilakukan jelas menjadi salah satu hal penting dilakukan. Sebab dengan perhitungan yang tepat, maka Anda dapat memperkirakan anggaran dan tenang yang akan dikeluarkan. Nah, saat membangun sebuah bangunan pun harus tahu cara menghitung cor beton per m3.
Ya, ini penting dilakukan agar bisa memperkirakan jumlah atau porsi material yang akan digunakan, dan pastinya anggarannya. Jadi pekerjaan bisa lebih efesien dan tidak membuang-buang tenaga serta uang. Pada kesempatan kali ini, akan memberikan informasi seputar cara menghitung cor beton manual, termasuk informasi seputar perhitungan cor lantai per meter, cor lantai, dan informasi lainnya. Silakan langsung saja simak penjelasan berikut ini.
Daftar isi konten:
Pentingnya Mengetahui Cara Menghitung Cor Beton per M3
Beton sering sekali digunakan untuk berbagai keperluan kontruksi bangunan, seperti untuk pondasi jalan, dasar gerbang atau pagar, dan masih banyak lagi. Beton sendiri terbuat dari berbagai material, mulai dari semen, air, agregat kasar dan agregat halus, serta bisa juga dicampur dengan bahan kimia seperti admixture.
Dengan demikian, maka perlu sekali mengetahui cara untuk menghitung cor beton. Sebab dengan memperhitungkannya, maka bisa membantu estimasi bahan dan anggaran, perencanaan logistik, lalu pengendalian kualitas, efisiensi konstruksi, dan juga terkait pemenuhan standar. Perhitungan pun dilakukan agar dapat menghindari masalah yang mungkin saja timbul saat proses pengecoran beton.
Ya, jadi memang sangat perlu sekali melakukan perhitungan sebelum membuat beton, agar kegiatan kontruksi bangunan dapat berjalan secara lancar.
Cara Menghitung Cor Beton Per m3
Saat proses pembangunan, pastinya setiap orang ingin memiliki bangunan kokoh, kuat serta dapat tahan lama. Karena hal tersebutlah berbagai persiapan perlu dilakukan, termasuk cara menghitung beton, seperti menghitung kebutuhan pasir untuk cor lantai, dan menghitung takaran lainnya.
Sebenarnya, sekarang ini ada beton siap pakai. Jadi dengan bahan siap pakai ini, Anda tinggal campurkan air sesuai petunjuk untuk mendapatkan beton yang siap digunakan untuk berbagai keperluan. Namun, tak jarang juga para pekerja kontruksi kurang pas menggunakan bahan siap pakai tersebut, sehingga lebih memilih untuk membuatnya secara manual.
Jika memang lebih memilih membuatnya secara manual, maka perlu mengetahui vada menghitung cor beton manual. Perlu diketahui dalam memperhitungkannya, Anda harus tahu takaran bahannya terlebih dahulu. Nah, takaran yang direkomendasikan adalah pasir kasar sebanyak 26%, lalu air 16%, semen 11%, dan untuk batu koral adalah 41%.
Atau bisa juga dengan takaran perbandingan 1:2:3, yaitu 1 semen: 2 pasir: 3 koral. Setelah mengetahui mengenai takarannya, hal lainnya yang perlu diketahui dalam memperhitungkan cor beton adalah menghitung dek dan jumlah material yang dibutuhkan. Langsung saja ke ulasan selanjutnya agar makin paham perhitungannya.
1. Hitung Kebutuhan Dek
Agar lebih jelas mengenai cara hitung kebutuhan dek, maka akan diberikan contoh seperti berikut.
Misal Anda akan membuat dek beton dengan ukuran adalah 6 x 10 meter, lalu ketebalan dek adalah 12. Selanjutnya akan menggunakan besi 10 mm dengan jarak antar cincin adalah 25 cm, jadi perhitungannya adalah sebagai berikut.
Kebutuhan beton = 5 x 10 x 0.12 (ketebalan dek dibuat kesatuan mater) = 6 m³
Kebutuhan semen = 1/6 x total kebutuhan beton / 0,024 = 41,67 sak
Kebutuhan pasir = 2/6 x 6 (total kebutuhan beton) = 2 m²
Kebutuhan kerikil = 3/6 x 6 = 1,5 m²
Kebutuhan besi 10 mm = 100 batang
2. Hitung Material yang dibutuhkan
Agar lebih detail dalam perhitungannya, Anda juga bisa melakukan hitungan bahan material. Untuk contohnya adalah sebagai berikut.
Misal untuk balok ukuran 10 x 20 cm, dan menggunakan tulangan pokok 6 buah besi 10 mm, dan besi begel 8 mm, lalu jarak pasangnya 25 cm, maka hitungannya adalah
Total panjang balok = (6 x 5) + (3 x 10) = 60
Beton = (0.1 x 0.2 x 60) = 1.2 m³
Kebutuhan semen: 1/6 (dari kebutuhan beton) : 0.024 = 8.3 sak
Kebutuhan pasir: 2/6 (dari total kebutuhan beton) = 0.4 meter kubik
Kebutuhan kerikil: 3/6 (total kebutuhan beton) = 0.6 meter kubik
Besi tulangan 10mm = (6 x 50) = 300 meter = 25 batang
Besi begel memiliki panjang 0.8 meter
Jadi, Kebutuhan begel = 240/12m = 20 buah
Beton Cor Instan dan Manual
Seperti dijelaskan sebelumnya jika sekarang ini ada juga yang menyediakan beton instan, jadi tinggal campurkan air saja jika menggunakan. Jelas ini berbeda dengan beton manual alias konvensional.
Seperti namanya, untuk yang konvensional ini Anda perlu mengakar sendiri semua bahan yang dibutuhkan dari semen, pasir, hingga kerikil. Itulah perbedaan utama antara beton instan dengan konvensional.
Lantas mana yang lebih baik? Mana yang lebih baik jelas bergantung dengan kebutuhan serta preferensi masing-masing. Agar mudah mana yang tepat untuk digunakan di berbagai kebutuhan, perlu juga mengetahui kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Langsung saja inilah beberapa kelebihan dan kekurangan dari cor instan dan manual.
Kelebihan dan Kekurangan Beton Instan
Kelebihan
- Menghemat waktu dan tenaga
- Mutu terjamin karena lebih merata
- Tidak perlu menakar bahan secara manual
Kekurangan
- Bergantung lokasi sebab tidak semua truk cor instan dapat masuk ke lokasi pembangunan
- Biasanya hanya ada di kota-kota besar saja
- Beton lebih cepat mengeras. Beton cor instan bisa mengeras setelah 8 jam
Kelebihan dan Kekurangan Beton Manual
Kelebihan
- Dapat dilakukan dimana saja sebab tidak butuh lahan luas, termasuk di daerah dengan akses jalan sempit
- Lebih cocok untuk proyek kecil sebab lebih hemat biaya
- Lebih mudah disesuaikan dengan kebutuhan
Kekurangan
- Butuh waktu dan tenaga lebih banyak
- Bisa butuh biaya besar untuk proyek besar
- Adukan cor tidak rata
- Mutu bisa kurang baik
Hal Penting Diketahui Dalam Pengecoran
Ada beberapa hal penting perlu diketahui dalam proses pengecoran berlangsung. Seperti baiknya cor tidak terkena hujan selam 30 menit. Kualitas cor bisa menurun jika cor baru malah terkena air. Jika memang sedang musim hujan, maka bisa tutup cor baru dengan terpal plastik anti air.
Ada sedikit tips juga yang dapat dilakukan agar cor bisa tahan lama dan kokoh. Langsung saja berikut adalah tipsnya.
- Tentukan konsep terlebih dahulu
- Gunakan bahan terbaik dalam membuat cor
- Mengunakan bekisting
- Baiknya bekisting tidak cepat dicopot
- Lakukan pengecekan berkala, seperti mengecek apakah ada kebocoran pada cor atau tidak
Penutup
Sebelum membuat cor dari beton, tak ada salahnya mengetahui cara menghitung cor beton per m3. Hal ini dilakukan agar dapat memperkirakan berbagai hal, seperti jumlah bahan yang dibutuhkan, anggaran hingga tenaga untuk kegiatan pengecoran. Tak hanya itu saja, perhitungan tersebut bisa digunakan juga untuk antisipasi terjadi masalah nantinya.
Proses menghitungnya adalah dengan menghitung kebutuhan dek, dan menghitung material yang dibutuhkan. Nah, jika tidak ingin susah-susah menghitung, maka bisa pilih beton instan.