Mengetahui bagaimana cara menghitung berat besi tanpa tabel perlu untuk diketahui terutama kalau Anda tidak mempunyai tabel tersebut. Sebenarnya untuk melakukan perhitungan berat besi sangat mudah dilakukan yakni dengan menggunakan tabel.
Namun pada saat Anda sedang tidak menggunakan komputer atau tengah berada di area yang susah sinyal, tentu akan kesulitan dalam menemukan tabel tersebut. Oleh sebab itulah penting agar mengetahui bagaimana cara menghitungnya dengan sebuah rumus.
Dengan memahami rumus hitung berat besi tersebut maka akan membantu Anda untuk mengetahui berat besi yang dibutuhkan. Di samping itu, juga bisa memastikan bahwa biaya untuk RAB atau proyek dapat digunakan secara efektif.
Daftar isi konten:
Kenapa Mengetahui Berat Besi Cukup Penting?
Sebelum Anda memahami bagaimana cara menghitung berat besi, maka penting untuk mengetahui kenapa perhitungan ini wajib dilakukan. Terlebih lagi apabila merencanakan konstruksi maka akan meminimalisir adanya kesalahan konstruksi saat proyek tengah dijalankan.
Seperti sudah diketahui bahwa besi menjadi salah satu material yang tidak bisa dipisahkan lagi dengan dunia konstruksi. Bahkan penggunaannya juga sudah digunakan untuk hunian pribadi guna membuat struktur dari bangunannya.
Baik itu besi beton, plat besi hingga besi strip sudah dimanfaatkan dalam dunia konstruksi. Dengan mengetahui cara menghitung berat besi inilah akan membantu Anda mengetahui kebutuhan besi sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki.
Tidak hanya itu saja, dengan melakukan perhitungan tersebut juga akan membantu untuk meminimalisir kelebihan material yang nantinya justru akan terbuang apabila tidak digunakan. Agar kegiatan konstruksi dapat terencana dengan optimal, maka sebaiknya simak ulasannya di bawah ini.
Menghitung Berat Besi Tanpa Tabel
Meskipun ada tabel, tetapi cara menghitung berat besi tanpa tabel mungkin wajib dimiliki untuk melakukan perhitungan. Terutama bagi Anda yang tidak bisa menemukan tabel atau tengah berada di luar ruangan.
Sebenarnya ada beberapa rumus yang dapat membantu Anda buat melakukan perhitungan pada berat besi dan biasanya akan tergantung pada jenis besinya. Tetapi di bawah ini, kami berikan rumus perhitungan berat secara umum.
Vb x Bjb=…. Kg
Keterangan:
Vb : Volume besi dalam satuan m3
Bjb : berat jenis besi. Angka dari berat jenis besi sudah ditetapkan yakni 7850 kg/m kubik.
Penggunaan dari rumus di atas bisa digunakan untuk menghitung berat besi secara umum. Namun Anda sebaiknya juga harus menyesuaikan dengan jenis besinya terlebih dahulu.
Rumus Untuk Menghitung Berat Besi Beton Tulangan
Selain penggunaan rumus di atas, Anda juga bisa menggunakan rumus menghitung berat besi beton tulangan di bawah ini. Adapun untuk rumusnya sendiri adalah sebagai berikut ini.
Berat besi beton tulangan= 0,006165 x d2 x L=…. Kg
Keterangan:
- d : diameter besi yang menggunakan satuan mm
- L : panjang batang besi tulangan dalam satuan m
Contoh: sebuah besi yang akan dihitung berat jenisnya memiliki diameter 16m dan panjang 12 m. Berapa berat besi tersebut:
Ø16 = 0,006165 x 162 x 12 – 18,93 kg
Rumus Ketebalan Besi Strip
Selain menghitung berat plat besi, Anda juga perlu mengetahui bagaimana perhitungan dari berat besi strip ini. Sama seperti dengan besi lainnya, jenis besi inipun juga sudah sering digunakan dalam dunia konstruksi dan rumusnya adalah sebagai berikut:
Tebal x Lebar x 7.850 (kg/m3) x 6 m=…. kg
Dari rumus di atas, maka beberapa yang akan dihitung seperti tebal dan lebar besi. Semuanya dikalikan dengan massa besi dan dikalikan lagi dengan angka 6 meter. Untuk memahaminya lebih lanjut, maka Anda perlu mengetahui bagaimana contohnya dahulu.
14 x 11 x 7850 (kg/m3) x 6 m = 7.253.400 kg.
Rumus Berat Besi Siku
Masih ada rumus berat besi yang dapat digunakan yakni menghitung berat besi siku ini. Di dalam perhitungan ini, maka terdapat sejumlah hal yang harus diperhitungkan seperti lebar dan tebalnya dan dibawah ini adalah rumusnya:
Lebar x Tebal x 6 (m) x 0,001512=… Kg.
Untuk memahami bagaimana penggunaan dari rumus di atas, maka Anda perlu mengetahui bagaimana penggunaan dari rumus tersebut di bawah ini:
2 x 2 x 6 (m) x 0,001512= 0,036288 kg.
Jenis Besi
Sesudah mengetahui bagaimana rumus perhitungan di atas, maka langkah berikutnya adalah memahami jenis besi apakah yang biasanya digunakan di pasaran. Mengingat besi menjadi salah satu material yang cukup krusial dan banyak digunakan.
Sebenarnya jenis besi yang terdapat di pasar terdiri dari beberapa jenis tetapi paling sering digunakan dalam industri konstruksi adalah besi beton. Untuk lebih lengkapnya, berikut sejumlah jenis yang bisa ditemukan.
Besi Beton Polos
Jenis pertama adalah besi beton polos ini yang biasanya sering digunakan buat membantu proses penulangan beton sekaligus mempunyai kemampuan buat membendung gaya tarik beton. Ciri yang dimiliki oleh jenis besi tersebut adalah berupa penampang bundar dengan permukaan licin.
Kekuatan yang dimiliki oleh besi beton ini juga terbilang sudah cukup bagus. Di samping itu, untuk berat jenis besinya akan tergantung pada diameter sekaligus ukuran yang dimiliki.
Besi Ulir
Berikutnya terdapat juga besi ulir yang merupakan besi tulangan dengan permukaan layaknya sebuah sirip. Kehadirannya ternyata memiliki gaya tarik sangat bagus terutama dalam menopang beton.
Bentuknya sendiri hampir sama dengan besi beton polos, tetapi polanya berbeda karena mirip sebuah sirip. Untuk berat jenis besi ulir dapat dihitung berdasarkan diameter sekaligus ukurannya.
Besi Beton Banci
Terakhir ada besi beton banci yang juga sering dimanfaatkan dalam dunia konstruksi. Dibandingkan dengan sebelumnya, kualitasnya memang lebih rendah sehingga harganya memang cenderung lebih murah.
Meskipun harga yang ditawarkan untuk besi ini tergolong cukup murah, tetapi masyarakat harus lebih waspada. Sebab harga murah tentu menawarkan kualitas besi yang kurang bagus nantinya.
Kelebihan Besi Beton
Tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan rumus menghitung berat besi sangat penting buat diketahui terutama kalau Anda tidak mempunyai tabel. Penggunaan dari besi beton dalam dunia konstruksi ternyata juga menawarkan sejumlah kelebihan di baliknya.
Pertama, jenis besi ini menawarkan struktur yang cukup kuat dan kokoh sehingga akan berdampak pada umurnya. Dimana nantinya material tersebut lebih awet dan tahan lama karena proses pemadatan materialnya membuatnya lebih kuat.
Kedua, mempunyai kemampuan yang cukup bagus terhadap api dan karat. Bahkan meskipun besi ini terkena air secara terus menerus, maka tidak akan berkarat hingga tidak mudah terbakar juga.
Kelebihan ketiga adalah mempunyai sifat yang sangat lentur sehingga akan memberikan kemudahan saat dibentuk sesuai dengan kebutuhan. Dengan menggunakannya, Anda bisa membentuk berbagai bentuk seperti pelat, balok hingga kolom.
Besi menjadi material yang paling banyak digunakan dalam dunia konstruksi karena berbagai kelebihan yang dimiliki. Seperti besi beton yang terkenal awet sekaligus tidak mudah terkena api ataupun karat.
Sebelum menggunakannya untuk dunia konstruksi, maka penting agar mengetahui cara perhitungannya. Termasuk juga memahami bagaimana cara menghitung berat besi tanpa tabel dengan baik dan benar.