Ada banyak cara membuat taman kecil di depan rumah dengan biaya terjangkau. Tempat ini memang bisa menjadi daya tarik tersendiri dan bisa menjadi tempat menenangkan pikiran setelah seharian lelah bekerja. Akan tetapi, beberapa orang kerap terkendala dengan ruang terbatas.
Padahal, saat ini ruang tidak menjadi masalah berarti karena taman masih tetap bisa dibuat. Satu-satunya yang Anda butuhkan hanyalah sedikit kreativitas dan belajar dari berbagai referensi. Oleh karena itu, kali ini akan diberikan beberapa tips dan cara agar Anda bisa membuatnya.
Daftar isi konten:
Cara Membuat Taman Kecil di Depan Rumah
Agar hasilnya lebih maksimal, silakan lakukan cara membuat taman kecil di depan rumah secara berurutan, mulai dari tahap persiapan, penanaman, hingga perawatan. Berikut adalah tahap-tahap tersebut.
1. Menentukan desain
Langkah pertama adalah menentukan desain terlebih dahulu. Perlu diketahui bahwa taman sebenarnya tidak terbatas pada rumput atau bunga-bungaan saja. Beberapa tanaman lain seperti cabai, sawi, dan sayuran lain juga bisa dijadikan pilihan meskipun hanya di lahan sempit.
Setiap jenis tanaman tentu saja membutuhkan desain berbeda-beda. Sebagai contoh, jika ingin mengisi dengan sayuran, maka sebaiknya buat lahan dengan pelindung seperti pagar jaring di bagian luar. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari gangguan binatang seperti ayam, tikus, dan sebagainya.
Sementara itu, tanaman dengan bunga-bungaan akan lebih baik menggunakan beberapa jenis berwarna-warni. Hal tersebut akan membantu membuat tampilan menjadi lebih indah. Silakan pikirkan desain tersebut secara matang-matang karena akan sangat berpengaruh ke langkah berikutnya.
Meskipun sangat penting dilakukan di awal, namun hal ini tidak menutup kemungkinan untuk diubah nantinya. Ketika merasa bosan atau melakukan perubahan, Anda bisa mengganti desain pada lahan tersebut. Hanya saja, untuk awal-awal tentukan terlebih dahulu satu desain atau tema utamanya.
2. Menentukan lokasi
Selanjutnya, tentukan lokasi yang paling tepat untuk dijadikan taman kecil. Setiap tempat biasanya mempunyai karakter tanah berbeda-beda. Di satu tempat, mungkin Anda akan menemukan tanah gembur dan cocok ditanami tanaman.
Akan tetapi, di tempat yang tidak terlalu jauh karakternya bisa lebih gersang dan kurang cocok. Cobalah cari tempat di depan rumah yang mendukung sesuai desain sebelumnya. Apabila karakter tanah tidak mendukung, silakan gemburkan terlebih dahulu dengan cara menambahkan pupuk, media tanam, dan air.
Alternatif lain bisa dicoba adalah menggunakan pot. Cara ini sangat baik karena taman yang dibuat tidak akan terlalu tergantung dengan tanah halaman. Bahkan, Anda bisa menempatkan tanaman di permukaan semen jika berada di area perkotaan.
Seperti kita ketahui, salah satu kesulitan dalam bercocok tanam di lingkungan perkotaan adalah lahan yang sempit, bahkan tidak ada sama sekali karena semua tertutup semen, aspal, dan sebagainya. Dalam kasus ini, menggunakan pot adalah solusi terbaik.
3. Mempersiapkan peralatan
Peralatan umum dalam pembuatan kebun mini depan rumah antara lain sabit, sekop, cangkul, dan lain-lain. Jika memungkinkan, usahakan gunakan sarung tangan karet. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari tangan terluka karena goresan benda asing.
Sarung tangan juga sangat baik untuk melindungi tangan dari kuman sehingga Anda bisa leluasa dalam menanam tanaman. Jangan lupa juga bersihkan area lahan menggunakan sabit lalu cangkul tanah hingga menjadi gembur dan siap untuk ditanami.
Buat alur penanaman sesuai kebutuhan menggunakan sekop. Perhatikan juga bagaimana alur air terutama saat terjadi hujan. Pasalnya, saat terjadi genangan, maka beberapa tanaman bisa bermasalah seperti membusuk sehingga aliran air perlu dijaga.
Untuk penanaman di pot, siapkan beberapa perlengkapan seperti pot, polybag, sprayer, atau alat penyiram lainnya. Agar taman menjadi lebih teduh, Anda juga bisa menambahkan paranet di bagian atas dengan kerapatan minimal 70%. Kerapatan tersebut sudah cukup membuat teduh sekaligus tetap menyalurkan sinar matahari ke tanaman.
4. Menyuburkan tanah
Agar tanaman bisa tumbuh dengan baik dan mampu bertahan hidup dalam jangka waktu lama, pastikan tanah harus subur. Untuk menyuburkan tanah ada beberapa hal bisa dilakukan, salah satunya menambahkan nutrisi seperti humus atau pupuk organik.
Sebisa mungkin hindari penggunaan pupuk kimia karena meskipun hasilnya relatif cepat, namun dampaknya juga cukup berisiko bagi tanaman. Hal tersebut sangat penting terutama jika Anda menanam tanaman konsumsi seperti sayur-sayuran.
Waktu pemberian pupuk yang ideal adalah satu hari sebelum tanaman mulai ditanam. Dengan rentang waktu tersebut, maka tanah akan mengalami proses penyuburan sehingga di hari berikutnya sudah bisa digunakan untuk bertanam.
5. Mulai menanam tanaman
Berdasarkan rancangan desain di langkah pertama, seharusnya Anda sudah memiliki gambaran terkait tanaman yang akan digunakan pada lahan depan rumah. Pemilihan tanaman memang cukup penting tergantung dari fungsi dan kebutuhan visual.
Selain itu, pastikan juga tanaman tersebut cocok untuk hidup di lingkungan Anda. Beberapa tanaman tidak bisa hidup di sembarang tempat. Jadi, silakan pertimbangkan hal tersebut terlebih dahulu. Untuk lebih aman, pilihlah tanaman umum yang mampu hidup di berbagai tempat.
Sebagai referensi, beberapa tanaman paling cocok di dataran rendah adalah bunga mawar, soka, sawi, dan sebagainya. Sementara itu, di dataran tinggi cukup memungkinkan untuk menanam bunga seperti bokor dan tulip.
Jika memiliki cukup waktu, Anda bisa menanam mulai dari benih. Hanya saja, cara ini membutuhkan ketelatenan untuk memastikan benih sukses tumbuh. Namun, apabila tidak ingin terlalu repot, silakan beli bibit karena bisa langsung ditanam ke tanah tanpa harus menunggu lama.
6. Merawat secara rutin
Sampai bagian sebelumnya, sebenarnya Anda telah berhasil membuat taman sesuai perencanaan di awal. Selanjutnya, Anda hanya perlu merawatnya secara rutin. Perawatan paling dasar adalah dengan menyiraminya setiap hari.
Akan tetapi, jenis tanaman tertentu mungkin tidak terlalu cocok jika disiram keseringan seperti sekulen atau kaktus. Jadi, silakan sesuaikan kebutuhan air pada tanaman tergantung jenis-jenisnya. Kemudian, pastikan juga untuk selalu membersihkan hama perusak tanaman.
Salah satu hama paling sering dijumpai adalah kutu atau semut. Kedua binatang tersebut dapat menyebabkan tanaman sakit, daun kering, daun menguning, atau berlubang. Selain itu, masih ada beberapa hama lain seperti ulat, tikus, dan lain-lain.
7. Mempercantik taman
Sebagai tambahan, Anda bisa menambahkan berbagai pernak-pernik agar taman menjadi lebih indah. Salah satu yang bisa dicoba adalah menambahkan batu hias namun pastikan tidak menghalangi air masuk ke tanah. Selain itu, pemasangan lampu taman juga menjadi pilihan bagus supaya pemandangan tetap indah di malam hari.
Apabila mempunyai ruang sisa, Anda dapat memanfaatkannya untuk memperluas lahan. Semakin luas taman yang dimiliki tentu saja akan membuat pemandangan menjadi lebih asri dan sejuk. Akan tetapi, hal ini tidak wajib karena beberapa orang mungkin hanya memiliki lahan sempit di depan rumah.
Setelah mengetahui langkah-langkah cara membuat taman kecil di depan rumah, kini Anda sudah bisa mulai mempraktikkannya. Silakan luangkan waktu setidaknya satu atau dua hari untuk mempersiapkan semua kebutuhan, mulai dari desain, lahan, dan penanaman.
Dengan mempunyai gambaran langkah di atas, maka pengerjaan bisa memakan waktu jauh lebih singkat dan efisien. Meski begitu, tidak ada salahnya jika Anda mencari informasi dari beberapa sumber lain agar tidak mengalami salah langkah.