Dalam mengetahui cara memasang keramik, sebagian orang menggunakan jasa profesional agar mendapatkan hasil maksimal. Namun setelah mengetahui cara serta tekniknya, siapa yang sangka bahwa melakukannya terbilang mudah dan dapat dilakukan sendiri. Walaupun hasil akhir tidak akan se bagus saat dikerjakan oleh ahlinya, namun cara ini berguna bagi anda yang ingin meringankan anggaran dalam pemasangan lantai.
Keramik juga merupakan salah satu pilihan dalam memilih alas lantai yang diinginkan. Bukan hanya di kamar mandi saja, bahkan semua ruangan bisa menggunakan keramik seperti kamar tidur hingga ruang tamu. Dengan mengetahui cara serta tekniknya, akan membantu anda memasang sendiri di dalam rumah.
Daftar isi konten:
7 Cara Memasang Keramik Lantai
Siapa yang sangka jika pemasangan lantai sendiri untuk hunian cukup mudah? Agar hasil yang diinginkan sesuai, ketahuilah bagaimana cara agar pemasangan keramik lantai dapat terpasang dengan rapi dan sesuai dengan lahan yang dimiliki.
Melakukan Pengukuran Luas Area Lantai
Hal penting pertama harus dilakukan adalah lakukan pengukuran luas pada area lantai untuk dipasangkan lantai. Jangan lupa untuk mengukurnya dengan akurat, agar keramik dapat terpasang dengan rapi dan sesuai lahan. Agar mendapatkan hasil akurat, cobalah menggunakan bantuan meteran agar dapat menghitung lahan dengan sesuai. Pastikan mengukur panjang serta lebar area lantai, kalikan agar dapat mengetahui luas area.
Melakukan Perataan Area Lantai
Untuk lahan baru dalam keadaan masih memiliki tanah, tentunya memiliki penanganan berbeda. Pastikan bahwa mencuci bagian area tanah terlebih dahulu. Anda juga bisa melakukan penimbunan menggunakan berbagai material dengan campuran kerikil kasar agar memiliki permukaan lebih rata. Pemasangan keramik tidak dapat dilakukan sembarangan, hal ini dilakukan agar material semakin hemat sehingga tidak memiliki rongga atau miring.
Berbeda dengan penggantian material lama, anda diharuskan melakukan pembongkaran terlebih dahulu dan ratakan di area yang diinginkan. Namun jika memang seperti memakan waktu, lanjutkan dengan langsung menumpuk keramik di bagian atasnya.
Memilih Keramik serta Menyiapkan Alat
Jika lantai sudah siap untuk dipasang keramik, Anda sudah siap untuk memilih jenis keramik mana yang akan digunakan serta memilih alat-alat yang akan digunakan. Saat melakukan pemasangan sendiri, maka pastikan bahwa alat juga harus disiapkan secara mandiri. Daftar alat untuk pemasangan yaitu gerinda, pensil, palu karet serta benang dan lainnya.
Melakukan Rendam Keramik
Salah satu langkah penting dalam pemasangan adalah merendam keramik di dalam air. Dalam hal ini cobalah gunakan wadah yang sudah terlebih dahulu diisi oleh air. Pastikan bahwa wadah penuh seperti kolam air hingga bak besar. Tujuan dilakukan perendaman adalah agar pori-pori pada keramik dapat melakukan penyerapan air sehingga lebih elastis. Keramik akan lebih mudah menempel serta semakin kuat saat pemasangan.
Mencoba Pemasangan Lantai Tanpa Semen
Tidak selalu menggunakan semen, dalam pemasangan keramik juga bisa dilakukan tanpa menggunakannya. Cara ini dilakukan guna mengetahui apakah keramik dapat digunakan secara merata untuk di lahan. Caranya pun tidak sulit, cukup letakan keramik lalu pasanglah secara merata untuk di setiap tanahnya. Jangan lupa selalu menyesuaikan dengan garis penanda yang telah dibuat. Nantinya Anda akan melihat apakah ruangan dapat dilakukan pemasangan secara utuh.
Menggunakan Benang
Jika cara diatas sudah dilakukan, langkah penting adalah membuat pasangan benang menggunakan benang bangunan. Benang diletakkan di bagian pinggir sepanjang area serta bagian tengah pada lantai. Salah satu tujuan dilakukan cara ini yaitu agar pemasangan keramik nantinya semakin rata, tidak memiliki area miring atau bahkan keramik memiliki gelombang. Jangan lupa untuk memastikan bahwa benang terpasang tidak miring serta lurus, dikarenakan akan menjadi sebuah acuan saat pemasangan dilakukan.
Membuat Adukan Semen
Cara selanjutnya adalah dengan membuat sebuah adukan semen dengan komposisi air, pasir serta semen. Pastikan bahwa ketiganya memiliki komposisi tepat. Jangan lupa menuang adonan pada lantai dan ratakan menggunakan acuan benang. Untuk batas benang, sisakan bagian benang di bawah agar memiliki space untuk meletakkan keramik.
Jika hasilnya keramik memiliki pola dengan menyambung antara satu dan lainnya, maka sudah dipastikan bahwa pemasangan benar. Lakukanlah langkah ini dengan cara berulang, lalu pukul menggunakan palu karet agar keramik dapat merekat dengan kuat. Berilah jarak antara 1 keramik dan keramik lainnya, menggunakan tile spacer atau manual.
Mengoleskan Nat Keramik
Langkah terakhir dalam memasangkan lantai yaitu oleskan nat keramik. Jangan lupa untuk melakukan hal ini saat semua keramik berhasil terpasang. Jangan oleskan dalam keadaan basah, melainkan saat sudah dalam keadaan kering. Biasanya setelah dilakukan, tunggulah 2-3 hari. Anda juga dapat mencampurkan antara nat dengan air, lalu oleskan di bagian sela-sela menggunakan kuas khusus atau spons.
Tidak sulit mengetahui bagaimana cara sederhana dalam pemasangan alas lantai. Anda juga bisa melakukannya dengan berbagai jenis keramik yang diinginkan, namun memang cukup membutuhkan waktu terutama jika dikerjakan sendiri serta memiliki area lahan luas.
Teknik Memasang Keramik Lantai
Banyak hal penting untuk diketahui dalam melakukan pemasangan lantai, salah satunya adalah teknik. Sebagai informasi tambahan, ketahuilah 3 teknik agar dapat di lakukan secara mandiri:
Teknik 1 : Open Joint
Teknik pertama dan cukup mudah dilakukan yaitu Open Joint. Untuk kediaman yang memiliki cuaca dominan panas serta suhu cukup tinggi, akan sangat disarankan agar melakukan pemasangan keramik memiliki celah atau dengan jarak yang tidak lebih dari 3 mm. Hal ini memiliki tujuan agar saat pemuaian terjadi dapat di antisipasi dengan adanya jarak nat cukup besar. Sehingga saat terjadinya pemuaian, keramik tidak akan retak serta pecah dan dalam kondisi tetap terjaga.
Teknik 2 : Closed Joint
Untuk anda yang memilih menggunakan keramik dimana memiliki tingkat porositas cukup rendah, sangat disarankan menggunakan teknik closed joint. Untuk melakukannya, pastikan bahwa keramik dipasang dengan jarak nat cukup lebih bahkan lebih dekat dari 3 mm.
Teknik 3 : Expansion Joint
Jika membahas keramik, tentunya Anda pernah mendengar sebuah kasus lantai meledak? Hal ini cukup berbahaya dikarenakan pecahannya bisa saja membuat penghuninya terluka karena keramik akan pecah lalu hancur berantakan. Untuk menghindari hal tersebut terjadi, cobalah untuk melakukan teknik berikut dalam pemasangan lantai yaitu Expansion Joint.
Hal yang membedakan teknik ini dengan teknik lainnya adalah saat nat atau celah pada keramik tidak sepenuhnya ditutupi oleh semen atau hanya menggunakan bahan seperti karet bahkan styrofoam agar dapat mengantisipasi pergeseran struktur pada keramik.
Tidak sulit dalam melakukan pemasangan keramik untuk hunian sendiri tanpa menggunakan bantuan orang lain. Dalam hal ini, lakukan pemasangan baik di tempat luas maupun kecil untuk bagian ruangan-ruangan yang diinginkan tanpa harus memanggil bantuan seperti tukang. Cukup lakukan dan sesuaikan teknik dengan kondisi hunian atau rumah, agar hasil yang dimiliki cukup maksimal. Jangan lupa menggunakan berbagai alat yang dibutuhkan, agar proses berjalan dengan baik.