Konstruksi merupakan hal penting dalam sebuah proyek pembangunan. Bahkan bukan hanya Pembangunan besar saja, terkait renovasi rumah juga dikatakan cukup kompleks. Terdapat beberapa elemen penting yang wajib ada dalam sebuah konstruksi Pembangunan salah satunya adalah sloof. Pemasangan sloof yang benar tentunya menjadi hal wajib dilakukan.
Namun masih banyak yang belum mengetahui detail mengenai sloof beton atau bagaimana cara pemasangan yang benar. Komponen tersebut terletak pada bagian bawah biasanya berada di bagian atas pondasi bangunan. Berikut adalah detail mengenai salah satu material wajib Pembangunan.
Daftar isi konten:
Detail Mengenai Sloof Bangunan
Sloof adalah salah satu diantara banyaknya elemen struktur pada konstruksi dengan peranan penting. Komponen tersebut memiliki bentuk balok dengan beton bertulang, balok baja hingga balok kayu. Ketiganya dipasang arah horizontal, agar bisa menopang beban dari dinding dengan baik. Selain itu juga membantu pondasi yang ada. Sloof juga sangat sering digunakan pada bangunan bertingkat atau bagian yang memang memiliki beban lebih berat.
Bukan hanya itu saja, material tersebut sering dijadikan sebagai penghubung antara kolom satu serta pondasi. Tujuannya adalah agar tidak mengalami pergeseran, keretakan dinding atau pada lantai sebuah rumah. Perannya sendiri sangat penting, agar bangunan selalu aman serta stabil. Pastikan pemasangan sloof secara benar serta menggunakan bahan berkualitas baik, agar beban konstruksi bisa awet dan aman.
Kegunaan Sloof Pada Struktur Bangunan
Pemasangan sloof yang benar memang sangatlah penting, namun tidak kalah penting untuk mengetahui fungsinya agar bisa digunakan sesuai kebutuhan. Berikut adalah fungsi sloof secara detail:
Dijadikan Penopang Beban
Kegunaan paling utamanya adalah sebagai elemen struktural horizontal agar bisa digunakan dalam menopang beban dari dinding atau kolom sekalipun. Tentunya akan sangat membantu agar pendistribusian bisa dilakukan secara merata ke semua kolom atau pondasi dalam menopang konstruksi yang ada.
Dijadikan Penghubung Kerangka Struktur Bangunan
Sloof juga bisa dijadikan sebagai penghubung sebuah kerangka struktur bangunan. Keduanya juga bisa dihubungkan antara dindin serta kolom satu dengan lainnya. Inilah dimana terbentuknya kerangka struktur bangunan agar lebih stabil serta kuat.
Meningkatkan Kekuatan Untuk Struktur Bangunan
Bukan hanya bisa membentuk sebuah kerangka saja, namun komponen tersebut juga bisa meningkatkan kekuatan pada struktur gedung atau konstruksi. Pondasi sloof dinilai terbaik karena bisa menyebarkan beban secara merata di kolom hingga sebuah pondasi.
Terhindarnya Pergeseran atau Keretakan Struktur Bangunan
Pemasangan sloof yang benar serta menggunakan bahan terbaik, pastinya tidak akan membuat dinding mengalami pergeseran atau keretakan pada dinding hingga lantai konstruksi. Ini juga yang akan menjadikannya lebih stabil serta aman.
Jenis Sloof
Komponen struktural tersebut memiliki beberapa jenis, dimana biasa untuk digunakan pada sebuah pembangunan. Berikut adalah jenisnya, beserta kegunaan untuk di setiap macamnya.
Sloof Balok
Jenis pertama adalah balok. Sloof balok umumnya terbuat dari beton bertulang atau baja serta dipasang secara horizontal di bagian bahwa dinding dan kolom. Memang jenis satu ini juga sering sekali digunakan pada bangunan bertingkat hingga berbagai bagian bangunan yang membutuhkan dukungan tambahan agar beban lebih berat bisa ditopang dengan baik.
Sloof Plat
Terbuat dari beton bertulang, untuk jenis ini dipasang di antara dua kolom agar bisa menopang beban milik lantai. Plat juga sering sekali digunakan pada konstruksi bertingkat serta menjadi penghubung antara kolom-kolom pada sebuah lantai.
Sloof Strip
Sloof dengan jenis strip terbuat dari sebuah beton bertulang, dimana dipasang di bagian bawah pada dinding atau lantai. Macam satu ini di rekomendasikan untuk digunakan di bangunan bertingkat, agar bisa menopang beban dari dinding hingga lantai. Selain itu juga bisa di distribusikan secara merata untuk bagian kolom juga pondasi.
Sloof Balok
Berbeda dengan jenis lainnya, untuk balok sendiri terbuat dari kayu dan biasanya dipasang di bagian bawah dinding atau bawah lantai. Untuk jenis satu ini seringkali digunakan pada rumah jenis tradisional serta arsitektur dengan gaya klasik.
Cara Tepat Menghitung Kebutuhan Penggunaan Sloof
Sebelum mulai untuk menggunakannya, pastikan bahwa mulai menghitung kebutuhan guna penggunaan dari sloof untuk membantu proses konstruksi. Berikut adalah 4 cara efektif menghitung kebutuhannya.
Menentukan Beban yang Dipotong
Material tersebut memang memiliki kegunaan untuk menopang beban yang ada, namun wajib diketahui beban yang akan di potong secara jelas. Hal tersebut dilakukan agar dimensi serta kekuatan yang dibutuhkan bisa diketahuinya.
Menentukan Jenis sert Dimensi
Jika sudah mengetahui berapa beban yang akan di topang nantinya, ketahuilah perihal jenis serta dimensi. Pastikan juga sudah sesuai dan dapat ditentukan, menggunakan rumus perhitungan tergantung dengan jenis apa yang dipilih serta beban yang ditopang nantinya.
Tentukan Jumlah dan Jarak Sloof
Untuk mengetahui jumlah juga jarak juga bisa di perhitungkan. Hal ini bisa membantu agar bisa menemukan dimensi terbaik pada Sloof, sehingga bisa menahan atau menopang beban secara aman.
6 Cara Tepat Pemasangan Sloof yang Benar
Untuk mengetahui cara memasangnya tidak bisa dilakukan secara asal. Dalam hal ini ada 9 cara efektif cara memasang sloof dengan benar dan tepat.
Menentukan Posisi dan Ukuran
Sebelum bisa memasang sloof, selalu pastikan bahwa posisi serta ukuran memang sudah ditentukan serta sesuai dengan desain yang diinginkan. Ketahui juga apa saja kebutuhan pada struktur bangunan tersebut.
Menyiapkan Pondasi
Tentunya sloof juga harus di tenpatkan pada pondasi dibagian atas yang kuat juga stabil. Selalu pastikan bahwa pondasi sudah selesai dikerjakan, serta memiliki kekuatan. Pastikan bahwa ketebalannya sudah cukup sehingga bisa menopang sloof dengan baik.
Membuat Bekisting
Agar bisa dibuat dengan benar, bekisting sangat diperlukan dalam hal ini. Bekisting merupakan sebuah struktur yang memang digunakan agar sloof bisa terbuat dengan baik sehingga mencapai dimensi yang sesuai keinginan. Selalu pastikan bahwa material tersebut dibuat dengan material kuat dan tahan air. Ini akan membantunya lebih tahan lama serta tidak mengalami kerusakan saat pengecoran dilakukan.
Menyiapkan Semua Material
Selalu pastikan bahwa material disiapkan sebelum membuat sloof. Hal ini juga termasuk dengan beton, besi tulangan yang mana desainnya sudah ditentukan sebelumnya. Pastikan juga bahwa alat yang digunakan, diperlukan agar material tersebut bisa terpasang dengan baik.
Memasang Tulangan
Setelah beton selesai dituang, jangan lupa memasang tulangan pada bekisting. Pastikan sudah sesuai dengan desain yang ada. Jangan lupa untuk meletakannya secara rapi, memiliki jarak serta posisi yang sesuai.
Menuangkan Beton
Jika tulangan sudah terpasang secara sempurna, tuangkanlah beton juga bekisting. Pastikan bahwa beton memang sudah dengan merata tercampur, lalu aduk sesuai dengan konsistensi yang diinginkan dan dibutuhkan.
Jika pemasangan sloof yang benar sudah dilakukan, jangan lupa memastikan bahwa sudah sesuai standar serta keselamatan yang berlaku. Selalu ingat bahwa untuk seluruh pekerjaan ini selalu dilakukan oleh tenaga kerja dimana sudah terlatih dan memiliki pengalaman di bidang konstruksi. Jangan lupa memastikan bahwa menggunakan bahan terbaik untuk kebutuhan konstruksi.