Bagi tukang bangunan atau yang bekerja di industri kontruksi, jelas sudah tak asing lagi dengan istilah besi begel, atau malah sudah sering melakukan perakitan besi begel untuk sambungan besi kolom dan sloof.
Ya, besi begel menjadi bagian penting pada proses pembangunan bangunan, termasuk rumah. Nah, pada kesempatan kali ini, akan menjelaskan seputar besi begel termasuk cara menyambungnya. Untuk itu bisa simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Daftar isi konten:
Mengenal Besi Begel
Begel berasal dari bahasa Belanda yaitu buegel, di Inggris besi ini dikenal dengan istilah clip, brace, dan strap. Nah, begel menjadi salah satu material penting dalam proses kontruksi bangunan. Begel digunakan untuk menjamin kestabilan dan struktural kekuatan bangunan.
Dengan begel, posisi besi tulangan longitudinal bisa stabil, serta dengannya dapat membantu distribusi beban dan meminimalisasi terjadi retak pada dinding. Ini bagian dari beton bertulang.
Jika tidak ada begel pada komponen besi bertulang maka tidak menutup kemungkinan kontruksi beton tersebut akan mengalami pecah saat mendapat tegangan geser yang melebihi tegangan geser beton relatif kecil. Karena hal tersebutlah, beton bertulang tidak dapat disepelekan.
Bentuk dan Ukuran
Begel memiliki beragam bentuk, mulai dari persegi, bentuk U, L, dan ada juga yang bulat. Nah, bentuk persegi paling sering ditemui dan digunakan.
Selain memiliki banyak bentuk, besinya juga memiliki berbagai ukuran. Ukuran untuk bentuk persegi ada 90mm x 90mm, lalu persegi panjang memiliki ukuran 90mm x 150mm, 90mm x 250mm, dan 90mm x 300mm. Bentuk dan ukuran dapat dipilih sesuai kebutuhan masing-masing dalam proses kontruksi bangunan.
Cara Perakitan Besi Begel
Anda bisa membuat besi begel sendiri. Sebenarnya membuatnya tidak terlalu sulit, namun dibuat keahlian dan tenaga, sebab perlu menekuk besi, sehingga butuh tenaga cukup besar.
Selain itu, perlu juga beberapa alat tambahan lainnya. Alat tambahan yang diperlukan seperti alat untuk menekuk besinya, dan dudukan untuk besi saat ditekuk.
Alat menekuk dapat dibeli termasuk di toko online, tapi untuk dudukannya bisa buat sendiri. Contoh gambar dudukannya seperti berikut ini.
Jika ingin membuat dudukannya bisa diperhatikan ukurannya, sesuaikan ukuran dudukan dengan besi begel yang akan dibuat.
Setelah memiliki alatnya tinggal ikuti langkah-langkah berikut untuk membuatnya.
- Pertama potong besi sesuai ukuran yang diinginkan
- Lalu letakan pada dudukan seperti gambar berikut
- Tekuk ujungnya (lihat gambar ujung yang dilingkari) dengan alat penekuk
- Setelah ditekuk, balik posisi agar seperti gambar dibawah
- Tekuk kembali bagian besi yang belum ditekuk
- Lalu ubah posisi lagi dan tekuk lagi, silakan liat gambar
- Jika sudah balik posisi, dan tekuk kembali bagian yang belum ditekuk
- Nantinya ada sedikit ujung yang belum tertekuk, silakan tekuk ujung tersebut sampai membentuk persegi panjang
Itu cara mudah membuat begel bentuk persegi panjang. Jika tidak ingin ribet membuatnya, sebenarnya begel juga mudah ditemukan di pasaran.
Persyaratan Besi Begel
Dengan fungsinya yang termasuk vital dalam proses konstruksi, maka ada syarat atau standar yang harus dimiliki oleh besi begel dalam penggunaannya. Berbagai syaratnya adalah sebagai berikut.
- Jika dipasang ada balok balungan, besi begelnya harus dipasang dengan jarak antara begel yaitu tidak boleh lebih dari 30 cm
- Pada balok tulangnya yang berfungsi sebagai tulangan geser, begel tidak boleh diambil lebih dari 2/3 dari tinggi baloknya
- Selanjutnya diameter begel jenis baja lunak dan sedang tidak boleh kurang dari 6 mm, lalu pada besi keras 5 mm
- Struktur kolomnya tidak diperbolehkan memiliki ukuran melintang kurang dari 15 cm
- Pada tulangan kolom, begelnya harus mengikat dengan jarak maksimum sebesar ukuran terkecil penampang
- Diameter batang begelnya minimal 1/4 dari diameter batang tulangan memanjang yang terbesar, lalu minimal 6 mm pada jenis baja lunak dan sedang, dan 5 mm pada baja keras
Pentingnya Sambungan Besi Kolom dan Sloof
Seperti dijelaskan sebelumnya jika begel dapat digunakan untuk sambungan besi kolom dan sloof. Ya, sambungan besi kolom serta sloof menjadi hal penting. Berbagai alasan pentingnya adalah sebagai berikut ini.
Transfer Beban
Alasan yang menjadikannya penting adalah dapat mentransfer beban. Ya, sambungnya ini dapat mentransfer beban kolom ke sloof secara lebih efisien. Sambungannya harus kuat agar beban di bagian kolom dapat didistribusikan secara lebih baik ke setiap bagian struktur bangunan. Dengan demikian, memperkecil terjadi bangunan runtuh.
Meningkatkan Kekuatan dan Kestabilan
Kedua adalah dapat meningkatkan kekuatan dan kestabilan dari bangunan. Nah, dalam kondisi tertentu seperti saat angin kencang atau bahkan gempa bumi, sambungan kokoh bisa memperkecil terjadinya retakan dan kerusakan kontruksi dari bangunan tersebut.
Memudahkan Proses Kontruksi
Selanjutnya yang tak kalah penting adalah sambungan yang baik dapat memudahkan proses kontruksi, sehingga mempersingkat waktu, sehingga hemat waktu dan hemat biaya.
Teknik Sambung
Bagaimana cara menyambungnya? Ya, ada beberapa teknik bisa dilakukan untuk menyambungnya. Beberapa cara tersebut adalah teknik las dan sabung baut.
Teknik Las
Teknik las menjadi teknik sambung paling sering dilakukan dan mungkin Anda pun pernah melihat proses pengelasan besi. Tentunya butuh mesin las jika ingin menggunakan tekniknya ini.
Nah, dengan teknik las, nantinya besi kolom dan sloof dihubungkan menggunakan mesin pengelasan. Pengelasan dapat menggunakan elektroda las yang sesuai.
Salah satu kelebihan dari pengelasan adalah mampu memberikan kekuatan yang tinggi, serta mampu menahan beban diterima oleh bangunan. Tapi perlu diketahui jika ada resiko yang mungkin terjadi dari penjelasan. Resiko tersebut adalah dapat membuat besi menjadi lebih getas sehingga kehilangan kekuatannya.
Teknik Sambung Baut
Ada teknik lainnya atau cara menyambung besi tanpa di las. Ya, teknik lainnya adalah dengan sambung baut. Untuk teknik ini, besi kolom dan sloof akan dihubungkan menggunakan baut dan mur. Baut dan mur digunakan sebagai pengikat.
Agar sambungannya tetap kuat dan kokoh, perlu sekaligus memperhatikan dan menggunakan baut serta mur berkualitas. Untuk teknik sambungan baut pun termasuk mudah dilakukan.
Teknik Ikat dengan Bendrat
Anda juga dapat mengikat menggunakan bendrat. Jika dibandingkan dilas, menggunakan bendrat dinilai lebih baik.
Hal tersebutlah karena tulangan besi tidak akan rusak karena diikat oleh bendrat. Kerusakan kecil bisa saja merusak kekuatan sambungan kolom sloof. Seperti dijelaskan sebelumnya, jika pengelasan memiliki resiko dapat membuat besi getas.
Tak hanya itu, pengikatan menggunakan bendrat pun memungkinkan agar dapat mengikat di sudut 135° pada begel. Sehingga tulangan dapat bekerja secara lebih efesien.
Begel menjadi besi yang diperlukan untuk membuat tulangan besi termasuk untuk sambungan besi kolom dan sloof. Salah satu fungsinya adalah meningkatkan kekuatan dan kestabilan kontruksi sehingga bangunan bisa lebih kuat tak mudah retak.
Anda dapat melakukan perakitan besi begel secara mandiri, yaitu dengan alat seperti dudukan besinya dan alat penekuk. Tapi bisa juga membeli produk begel di pasaran.