Untuk membuat sebuah konstruksi bangunan yang kuat dan kokoh, dibutuhkan pondasi yang kuat pula. Pada beberapa jenis pondasi itu dibutuhkan cara menghitung jumlah besi balok beton bertulang, karena komponen ini wajib ada untuk menyempurnakan konstruksi pondasi dan bagian lainnya pada sebuah bangunan.
Besi balok beton sendiri merupakan sebuah rangka besi yang bentuknya seperti balok, dengan dimensi tertentu. Bisa dipilih sesuai kebutuhan konstruksi. Besi ini akan dibutuhkan dan bisa dipesan langsung pada penyedia material konstruksi.
Daftar isi konten:
Cara Menghitung Jumlah Besi Balok Beton Bertulang
Penggunaan besi balok beton bertulang ini, akan sangat dibutuhkan ketika akan membuat rumah tanpa tingkat dan memakai pondasi dari batu kali. biasanya pada bagian kolomnya akan membutuhkan jenis besi ini.
Selanjutnya, untuk bisa menentukan berapa kebutuhan besi balok beton tersebut hal yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah ukuran diameter dan berat dari besi yang mau dipakai.
Untuk menghitung tersebut yang perlu dilakukan adalah, maka penghitungan berat besi balok beton adalah dengan melakukan perkalian antara panjang beton dan berat dari beton itu sendiri
Contoh 1
Kalau Anda mau memakai jenis besi beton polos yang memiliki diameter 10 milimeter dan panjangnya mencapai sekitar 40 meter. Kemudian diketahui pula kalau berat besi tersebut mencapai 0,62 kg/m. maka total besi yang dibutuhkan adalah:
40 meter x 0,62 meter = 24,8 kg. artinya jumlah besi yang dibutuhkan dalam kalkulasi beratnya mencapai 24,8 kg.
Contoh 2
Kemudian, jika Anda akan membeli besi dengan sistem lonjor maka penghitungannya adalah panjang dari besi dibagi dengan panjang besi beton polos sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI).
Misalnya panjang besi 40 meter dan panjang besi polos SNI 12 meter, maka jumlah besi balok yang dibutuhkan adalah membagi panjang besi dengan standar SNI nya:
40/12 = 3,33 atau dapat pula digenapkan menjadi 4 batang besi balok untuk beton bertulang
Menghitung Jumlah Besi Balok
Selanjutnya, penghitungan yang juga perlu diperhatikan adalah cara menghitung kebutuhan besi kolom dan balok yang akan membutuhkan tulangan utama dan begel. Biar Anda mudah paham, berikut ini contohnya.
Jika kolom beton memiliki tinggi 3,5 meter dan kelilingnya 20 cm x20 cm. Nantinya akan dibutuhkan dua jenis beton. Pertama beton tulangan utama jenis d10 dan beto sengkang atau begel d8. Jumlah tulangan pokok atau utama mencapai 4 dan panjang satu besi beton standar pasaran 12 meter. Pemasangan begel di setiap 0,15 meter pondasi dengan kalkulasi:
- Untuk besi d10 menggunakan kalkulasi 3,5 meter x 4 = 14 meter, artinya panjang besi yang dibutuhkan mencapai 14 meter.
- Sedangkan untuk jumlah besi balok betonnya adalah 14 meter/12 meter = dua batang besi balok beton.
- Untuk besi d8 yang dibutuhkan bisa didapat dengan membagi tinggi kolom dengan jarak antar sengkang yaitu 3,5 meter/ 0,15 meter = 23 sengkang
- Untuk satu buah sengkang, panjang besi yang akan dibutuhkan adalah 0,7 meter dengan menjumlahkan ukuran sisi-sisi utamanya dan ukuran tekukan yang ada. Yaitu 0,16 m x 4 + 0,06 m
- Kemudian untuk total d8 yang dibutuhkan adalah dengan mengalikan jumlah sengkang dan panjang besi = 23 x 0,7 = 16,1 meter
- Terakhir adalah jumlah batang d8 yang dibutuhkan dengan membagi total d8 dengan panjang satu besi beton standar = 16,1/12 = 2 batang
Rumus Penghitungan Ukuran Besi Balok Beton
Sebagai acuan, Anda bisa memakai beberapa rumus berikut ini sesuai kebutuhan sebelum membeli besi tersebut untuk kebutuhan konstruksi.
Panjang Besi Beton
Berat yang Anda butuhkan untuk konstruksi (kg)/ Berat setiap meter (kg/meter)
Berat Besi Beton
Panjang besi (meter) x berat besi per meter (kg/meter)
Berat Besi (Batang)
Panjang batang (meter) x berat per meter besi (kg/meter)
Berat Total Besi Beton
Jumlah Besi Beton x panjang (meter) x berat per meter besi (kg/meter)
Fungsi Besi Balok
Besi balok yang dipakai dalam konstruksi bangunan memiliki fungsi utama untuk menjadi penopang bagi lantai yang berada di bagian atasnya. Fungsi lainnya juga menjadi penyalur momen yang akan melaju mencapai kolom-kolom beton konstruksi.
Selain itu, fungsi lainnya juga untuk memaksimalkan kekuatan dari sebuah bangunan dan menjaga stabil atau tidaknya struktur dari sebuah bangunan. Oleh karena itulah, kalkulasi jumlah, berat, hingga ukurannya sangat penting karena akan sangat berhubungan dengan kualitas bangunan jangka panjang.
Tips Untuk Memilih Besi Balok Beton
Tidak semua jenis besi balok beton akan cocok untuk sebuah konstruksi, sehingga perlu pemilihan yang tepat sehingga dapat dimanfaatkan maksimal pada sebuah bangunan. Berikut ini, beberapa tips untuk Anda pakai ketika memilihnya.
Kenali Dulu Beda Jenis Besi
Ada dua jenis besi balok beton maupun kolom, dengan detail tulangan beton yang juga berbeda. Ada yang namanya beton polos yang mudah untuk dibentuk, kemudian adan jenis beton ulir yang masuk kategori sulit untuk dibentuk karena tekstur yang lebih keras.
Untuk mengenalinya, secara kasat mata sangat mudah. Besi beton polos memiliki permukaan yang cenderung licin dan datar, sedangkan yang berulir memiliki uliran khusus pada permukaannya.
Pemahaman Ukuran Besi
Ada berbagai ukuran besi beton dijual oleh toko konstruksi, dimana penggunaannya akan berbeda-beda. Sangat penting untuk memastikan berapa ukuran besi yang dibutuhkan untuk konstruksi bangunan, sehingga saat membeli tidak salah ukuran.
Apakah Sudah Berlabel SNI?
Pastikan untuk memilih besi yang sudah memiliki label SNI. Artinya sudah melalui proses pengecekan dan pemenuhan standar kualitas material di Indonesia. Kalau sembarang merek tanpa label SNI, tidak bisa menjamin kualitas material sesuai dengan fungsi yang ingin diterapkan.
Untuk memastikan SNI, Anda dapat bertanya sendiri pada penjualnya atau mengecek langsung keberadaan lambang SNI pada material besi balok beton yang akan dibeli
Cek dan Ricek Kondisi Material
Sangat disarankan juga untuk melakukan pengecekan kondisi besi sebelum membeli. Jangan beli kalau besi sudah berkarat meskipun harganya murah. Kenapa begitu? Besi yang sudah berkarat akan memiliki ketahanan rendah dibanding yang tidak berkarat.
Dampaknya adalah akan membuat konstruksi bangunan tidak tahan lama, cenderung membuat bangunan mudah mengalami kerusakan terutama di bagian pondasi atau bagian yang memiliki konstruksi beton bertulang lainnya.
Beli Offline Lebih Disarankan
Kenapa offline? Alasannya adalah agar Anda bisa langsung memilih produk material yang mau dibeli. Kemungkinan mendapatkan produk yang tidak bagus bisa diminimalisir. Selain itu, dengan membeli offline juga akan membantu Anda bisa berkonsultasi dengan penjual sebelum menentukan produk yang akan dibeli.
Apakah Anda sudah paham cara menghitung jumlah besi balok beton bertulang? Tidak sulit untuk memahaminya, sebelum memutuskan untuk membeli dan memanfaatkannya. Jangan lupa untuk menerapkan tips memilih, supaya tidak salah beli.