Dalam dunia konstruksi, galvanisasi merupakan salah satu istilah yang sudah cukup familiar di telinga. Pasalnya, material tersebut termasuk sebagai komponen penting yang sering diaplikasikan dalam berbagai macam konstruksi bangunan modern.
Galvanis banyak dipilih karena dinilai sebagai material yang punya fleksibilitas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan. Selain itu, ketahanan dari bahan tersebut juga sangat bagus dan punya ketahanan tinggi.
Lantas, sebenarnya seperti apakah proses pembuatan lapisan galvanis tersebut? Nah, untuk mencari tahu akan penjelasan dan jawaban dari pertanyaan tersebut, Anda dapat menyimaknya pada penjelasan di bawah ini.
Daftar isi konten:
Apa itu Galvanisasi?
Istilah galvanization atau galvanisasi merupakan proses melapisi logam ke bagian permukaan benda memakai lapisan seng. Tujuan dari pelapisan tersebut adalah agar benda yang dilapisi seng tersebut dapat terhindar dari terkena korosi ataupun karat.
Pada proses pelapisan ini, seng akan memberikan perlindungan dari korosi sehingga benda tersebut dapat mempunyai umur pakai lebih panjang. Proses ini juga bisa membuat tampilan dari suatu benda terlihat mengkilap dan estetis.
Proses melapisi benda dengan seng ini secara umum akan melalui proses pembersihan bagian permukaan, melapisi seng dengan mengoleskan atau menenggelamkan bendanya, dan terakhir adalah pengeringan supaya lapisannya kuat dan tahan lama.
Pelapisan bahan galvanis seperti ini telah banyak diterapkan dalam berbagai konstruksi. Anda bisa menemukannya pada benda seperti atap rumah, pipa, rangka baja, pagar, dan berbagai komponen lain yang sekiranya mudah terkena korosi.
Tahapan Pembuatan Galvanis
Supaya lebih mengenal tentang galvanis, berikutnya akan dijelaskan juga tentang bagaimana tahapan pembuatannya. Secara umum, terdapat beberapa langkah utama pada proses pemasangan galvanis ke suatu benda.
Berikut merupakan berbagai tahapan dalam pembuatan galvanis-nya:
1. Mempersiapkan Bagian Permukaan Benda
Sebelum memulai proses pelapisannya, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan bagian permukaan bendanya. Persiapan tersebut dapat dimulai dengan membersihkan permukaannya dengan tuntas.
Di tahapan pembersihan tersebut semua kotoran, lapisan oksida, karat, serta debu di permukaan akan dihilangkan. Langkah ini sangat penting dan menjadi penentu apakah logam bisa dilapisi secara optimal atau tidak.
2. Perendaman Kimia
Apabila permukaan dari logamnya dirasa sudah terbebas dari debu dan kotoran, maka proses selanjutnya adalah perendaman. Perendaman tersebut dilakukan dengan menggunakan larutan pembersih kimia khusus.
Tujuan dari langkah tersebut adalah untuk menghilangkan kontaminan yang mungkin masih tersisa. Pembersihan secara tuntas dengan larutan kimia ditujukan agar lapisan permukaannya bisa diikat galvanis secara kuat.
3. Proses Pemanasan
Setelah pembersihan dengan menggunakan larutan kimia sudah selesai, objek akan melewati proses berikutnya, yakni pemanasan. Pemanasan diperlukan untuk menghilangkan kelembapan sehingga galvanisnya bisa melekat secara sempurna pada permukaan objeknya.
4. Galvanizing
Berikutnya, objek akan melalui proses hot dip galvanizing, yakni suatu proses pemanasan dan kemudian merendamnya ke cairan seng panas. Ketika terendam ke dalam cairan, terjadi reaksi kimia antara seng dengan objek sehingga terbentuk lapisan padat di permukaannya.
5. Pengeringan dan Finishing
Saat proses galvanizing selesai, objek akan dikeluarkan dari bak untuk kemudian dikeringkan dan dipadatkan. Tujuan dari proses tersebut adalah agar kelembapan berkurang serta untuk menjaga konsistensi dari bentuk terhadap potensi kerusakan lapisannya.
Dengan melewati semua tahapan di atas, objek logam besi sudah terlindungi dengan lapisan seng galvanis. Artinya, benda tersebut dapat terhindar dari serangan korosi ataupun karat sehingga dapat mempunyai masa guna yang panjang dan punya tampilan lebih menarik.
Mengenal Jenis Galvanizing
Pada dasarnya, galvanizing mempunyai beberapa macam jenis. Berikut adalah berbagai macam jenis metode galvanizing yang biasa digunakan dalam dunia konstruksi bangunan.
1. Hot-Dip Galvanizing (Biasa)
Metode ini adalah yang paling umum digunakan yakni melakukan pencelupan logam baja ke cairan seng panas. Dalam cara hot dip galvanizing, hasil pembentukan lapisan dapat memberi perlindungan secara efektif terhadap serangan korosi atau karat.
2. Electro Galvanizing (Elektro)
Sesuai dengan namanya, metode ini memakai arus listrik dalam pelapisan permukaan logamnya. Para prosesnya, objek logam akan ditempatkan sebagai katoda di larutan elektrolit dengan kandungan ion seng.
Setelah itu, anoda dari seng akan melapisi permukaan logamnya. Tujuan dari metode ini kurang lebih sama dengan cara perendaman, yaitu untuk melindungi logam dari serangan korosi serta membuat tampilan menjadi lebih cantik.
3. Special Galvanizing (Khusus/Spesial)
Berikutnya, terdapat juga metode pelapisan galvanis yang disebut dengan special galvanizing. Sesuai namanya, metode ini mempunyai rancangan khusus untuk mencapai tujuan tertentu.
Contoh dari jenis ini adalah galvanizing seng-nikel yang tujuannya untuk menahan korosi dan galvanizing seng-alumunium yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan logam terhadap suhu tinggi. Jadi, metode spesial galvanization dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelapisan.
4. Hot-Dip Galvanizing for High Temperature Applications (Tahan Panas)
Jenis terakhir merupakan suatu metode untuk memberikan lapisan terhadap logam supaya bisa tahan terhadap suhu sangat tinggi. Biasanya, cara tersebut dipakai untuk memenuhi kebutuhan industri kimia ataupun industri lain yang membutuhkan logam tahan panas.
Metode pada jenis tahan panas memakai kombinasi seng dan aluminium sehingga bisa memberikan ketahanan terhadap suhu yang tinggi sekaligus terlindungi dari korosi. Lapisannya bahkan dapat bertahan baik saat kondisinya ekstrem serta bisa dipakai jangka panjang.
Manfaat Galvanization Dalam Dunia Konstruksi
Terdapat banyak sekali manfaat yang bisa diberikan dengan adanya proses galvanization terutama dalam dunia konstruksi. Berikut ini adalah berbagai macam manfaat nyata dari galvanization pada konstruksi.
1. Melindungi Benda Dari Korosi
Seperti telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, pelapisan galvanis dapat memberikan perlindungan kuat terhadap korosi. Hal itu karena seng dapat menjadi penghalang bagi logam untuk terkontaminasi oleh lingkungan yang menyebabkan kerusakan.
2. Meningkatkan Umur Bahan
Setelah dilapisi seng, bahan logam akan menjadi terbebas dari serangan karat dan korosi. Hal itu tentu sekaligus juga membuat umur dari bahan yang sudah dilapisi menjadi lebih panjang karena minim terkena kerusakan.
3. Ketahanan dan Kekuatannya Tinggi
Melapisi logam dengan bahan galvanis adalah langkah untuk memberikan tambahan kekuatan serta ketahanan terhadap suatu logam. Seperti diketahui, seng bisa tahan terhadap berbagai kondisi seperti benturan, beban berat, hingga tekanan tinggi.
Kemampuan tersebut membuat galvanization banyak digunakan untuk kebutuhan proyek konstruksi. Hal itu karena dalam konstruksi bangunan biasanya memerlukan bahan dengan ketahanan serta kekuatan yang tinggi.
4. Pemasangan Lebih Mudah
Pemasangan galvanis terbilang sangatlah mudah karena telah tersedia berbagai bahan siap pasang seperti pipa, profil, ataupun plat. Dengan adanya bahan siap jadi tersebut, pemasangan dapat berjalan lebih efisien sehingga hemat waktu.
5. Menambah Nilai Estetik
Tidak hanya dalam hal fungsi saja, pelapisan galvanis rupanya juga memberikan manfaat dalam hal estetik penampilan. Pasalnya, logam berlapis bahan tersebut akan terlihat lebih berkilau sehingga memberikan efek bersih dan menarik.
Kesimpulan dari pembahasan di atas adalah galvanisasi telah terbukti punya peranan penting dalam konstruksi. Proses tersebut dapat membuat suatu logam atau objek mempunyai ketahanan terhadap korosi yang baik, daya tahan kuat, hingga tahan suhu panas tinggi.
Selain itu, pemasangan dari komponen galvanis juga sangat mudah karena telah banyak yang menjual bahan siap pakai. Oleh karena berbagai alasan tersebutlah, saat ini galvanis banyak digunakan untuk berbagai macam kebutuhan konstruksi.