Tahukah Anda kalau konstruksi bangunan bertingkat dan tidak bertingkat itu sangat berbeda? Untuk bangunan lebih dari satu tingkat, ada bagian struktur wajib ada, namanya kolom beton. Salah satu jenisnya adalah bertulang, dengan cara membuat kolom beton bertulang yang sangat detail dan wajib tepat.
Kenapa begitu? Alasan utamanya adalah supaya struktur bangunan lebih kokoh, setiap tingkat bisa menahan beban dengan baik dan tidak membuat kondisi lantai atau atap menjadi rentan rubuh. Mau penjelasan lebih lanjut? Cek disini.
Daftar isi konten:
Kolom Beton Bertulang Adalah
Kenali dulu istilah kolom beton, yaitu sebuah bagian dari sebuah bangunan dengan tingkat lebih dari satu. Memiliki fungsi meneruskan beban pada seluruh bagian bangunan, supaya tidak hanya bagian tertentu menahan beban lebih berat.
Kemudian, yang dimaksud kolom beton bertulang yaitu bagian dari struktur pondasi bangunan, yang terbuat dari beton dan dimaksimalkan dengan perpaduan baja jenis tulangan. Pembuatan kolom ini, dilakukan sedemikian rupa dengan fungsi utama untuk menahan beban dari atas atau vertikal.
Selanjutnya beban tersebut akan disebarkan ke bagian pondasi yang ada di bawah. Untuk menghasilkan sebuah struktur kolom beton dengan tulang ini, sangat dibutuhkan material kuat dan kokoh. Biasanya merupakan kolaborasi antara beton dan baja.
Kombinasi antara beton dan baja diakui mampu meminimalisir gaya yang muncul pada struktur bangunan, juga menjaga keamanan bangunan dan membuat sebuah bangunan tahan lebih lama.
Bagaimana Cara Membuat Kolom Beton Bertulang?
Jika ingin menghasilkan sebuah kolom beton bertulang yang sempurna, ada beberapa tahapan pembuatan yang perlu dilakukan. Ingat! Lakukan tahapan dengan benar, untuk hasil terbaik.
Membuat Perencanaan yang Matang
Tahap pertama adalah membuat perencanaan yang tepat dan matang, tentang pembuatan kolom beton yang diinginkan. Anda perlu memastikan spesifikasi dari kolom beton tersebut, apa jenis kolom paling cocok digunakan.
Hal ini berhubungan dengan adanya beberapa jenis kolom, dimana tidak semua cocok dipakai pada semua bangunan. Ada jenis kolom berbentuk bulat, menggunakan tulangan jenis longitudinal dan pengikat spiral. Ada juga yang berbentuk segi empat dengan tulangan longitudinal dan pengikatnya adalah tulangan lateral.
Perencanaan ini juga berhubungan dengan ukuran dan fungsi yang ingin diterapkan, dari keberadaan konstruksi kolom tersebut.
Bekisting
Disebut juga dengan tahapan membuat cetakan pembentuk kolom beton. Cetakan atau bekisting ini harus dibuat ekstra kuat dan memiliki ketahanan maksimal terutama terhadap tekanan dari beton yang digunakan.
Biasanya bahan yang dipakai adalah beton, dengan spesifikasi khusus sesuai jenis bangunan dan ukuran tertentu. Para ahli bekisting, akan tahu ukuran dan komposisi bekisting yang tepat.
Meletakkan Tulangan
Selanjutnya adalah tahapan meletakkan tulangan dari baja yang sudah dibentuk menjadi tulangan longitudinal dan memiliki desain disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi.
Tulangan tersebut, diletakkan pada bagian dalam bekisting. Kemudian untuk tulangan jenis pengikat akan diletakkan pada posisi strategis guna memaksimalkan kestabilan kolom.
Melakukan Cor Beton
Jika posisi tulangan sudah tepat di dalam bekisting, saatnya untuk melakukan pengecoran beton ke dalam bekisting. Lakukan dengan perlahan dan menggunakan vibrator khusus, supaya beton bisa menyebar sempurna dan memenuhi semua bagian bekisting yang sudah dibuat.
Perawat Hasil Cor Beton
Ini adalah tahapan yang penting diperhatikan setelah pengecoran dilakukan. Perawatan akan berhubungan dengan memastikan kondisi suhu dan kelembaban area bekisting sudah tepat, sehingga proses pengeringan beton berjalan lancar.
Jika diperlukan, selama proses pengeringan ini kolom yang sudah dibuat akan ditutup dengan bahan khusus supaya kondisi beton di dalamnya tidak bermasalah. Selain itu, tutup ini juga memiliki fungsi meminimalisir kerusakan pada cor yang sudah dilakukan.
Pengecekan Hasil
Kalau cor di dalam bekisting sudah kering, maka Anda perlu melakukan uji coba pada kolom untuk memastikannya sudah sesuai syarat dan ketentuan dan cocok untuk struktur bangunan yang akan dibuat.
Untuk pengujian ini, ada beberapa pilihan. Mulai dari uji non destruktif, uji beban, hingga uji kekakuan menggunakan alat dan bahan tertentu sesuai jenis pengujiannya.
Saat melakukan pengujian ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti besarnya beban yang akan ditanggung oleh kolom beton tersebut. Berapa dimensi dari kolom, seberapa besar kekuatan beton dan tulangan baja yang dipakai.
Jika dibutuhkan, maka revisi desain akan dilakukan untuk mencegah kondisi kolom yang tidak berfungsi dengan baik. Revisi akan menjadi pilihan, setelah analisis struktural dilakukan dan sebaiknya melibatkan ahli di bidang pembuatan kolom beton tersebut.
Apa Saja Fungsi Kolom Beton Bertulang
Keberadaan kolom beton pada sebuah konstruksi bangunan bertingkat, setidaknya memiliki tiga fungsi utama. Masing-masing fungsi, akan sangat berhubungan dengan kualitas bangunan setelah selesai dan mulai digunakan.
Berperan untuk Memisahkan Ruangan pada Bangunan
Posisi kolom beton yang strategis, akan membantu memisahkan beban setiap ruangan, sehingga penyebaran beban akan lebih merata. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan, kenapa membuat kolom harus benar-benar detail dan tepat dari berbagai sisi.
Membuat Bangunan Menjadi Lebih Stabil
Alasan kestabilan bangunan dengan adanya kolom ini adalah, karena kolom akan terhubung maksimal dengan dinding dan bagian bangunan lainnya. Alhasil, dengan struktur yang terhubung itu akan membuat bangunan menjadi lebih kuat.
Juga membantu bangunan agar tidak mudah bergeser strukturnya akibat berbagai hal, misalnya gempa bumi, banjir, dan lainnya.
Mendistribusikan Beban
Fungsi ini berhubungan dengan kemampuan kolom beton untuk mendistribusikan beban vertikal secara sempurna. Dimulai dari bagian atas dari bangunan sampai bagian pondasi yang ada paling bawah.
Oleh karena itu biasanya untuk kolom ini memang akan sangat berhubungan dengan penggunaan material yang tepat. Terutama penggunaan baja tulangan yang sudah terbukti mampu melakukan distribusi beban secara efektif jika dibandingkan material lainnya.
Penggunaan baja, juga akan meminimalisir perubahan struktur bangunan dan meminimalisir kemungkinan runtuhnya bangunan.
3 Hal yang Mempengaruhi Kualitas Kolom Beton Bertulang
Dalam proses pembuatan kolom menggunakan beton bertulang baja, ada tiga hal yang mempengaruhi kualitasnya. Terutama dalam proses bekisting kolom praktis akan lebih tepat ketika Anda bisa memaksimalkan tiga hal berikut.
Penggunaan Batu Split
Ukuran batu split sangat disesuaikan dengan ukuran cetakan kolom. Pada cetakan ukuran besar, biasanya menggunakan tambahan batu split dengan ukuran ¾. Tapi, kalau cetakan memiliki ukuran lebih kecil, maka batu split yang dipakai juga sebaiknya lebih kecil. Alasannya, agar tidak ada rongga saat pengecoran beton ke dalam cetakan.
Penggunaan Pasir
Jangan pakai pasir halus, sebaiknya pakai yang ukurannya lebih kasar dengan tujuan agar agregat yang dihasilkan mampu membuat sebuah kekuatan ikat antar material beton. Kemudian membantu proses pengeringan beton menjadi lebih cepat.
Desain Bekisting
Disarankan untuk membuat cetakan atau bekisting menggunakan kayu kelapa yang sudah tua. Supaya dapat membentuk hasil cor lebih kuat.
Ternyata banyak hal penting yang perlu Anda tahu sebelum menerapkan cara membuat kolom beton bertulang. Yang perlu diingat adalah, melakukan semua tahapan dengan tepat dan material terbaik agar kolom yang dihasilkan benar-benar maksimal.