Mengetahui cara menghitung biaya atap baja ringan bisa sangat berguna bagi Anda yang ingin renovasi rumah. Pasalnya, dengan memperhitungkan terlebih dahulu Anda bisa terhindar dari biaya berlebih saat pembangunannya.
Menentukan estimasi biaya pemasangan atap bisa dikatakan krusial dalam pembangunan ataupun renovasi rumah. Tanpa melakukan perencanaan tersebut biaya atau anggara bisa tidak akurat dan cenderung ke pemborosan.
Untuk itu, sangat penting bagi Anda untuk tahu bagaimana langkah dasar perhitungan estimasi biayanya. Nah, supaya bisa mengetahui cara hitungnya, Anda dapat melihat penjelasan lebih lanjut di bawah ini.
Daftar isi konten:
Persiapan Sebelum Borongan Baja Ringan
Supaya dapat melakukan hitungan secara lebih akurat, terdapat beberapa persiapan yang harus dilakukan. Persiapan tersebut akan memudahkan Anda dalam mencari berapa jumlah perkiraan biaya yang diperlukan.
Berikut adalah persiapan-persiapan tersebut.
1. Merancang Sketsa Atap
Hal pertama untuk dilakukan adalah membuat rancangan pemasangan atapnya mulai dari desain sampai detail ukurannya. Lakukan perhitungan luas atapnya memakai rumus sesuai dengan bentuk bangunannya.
Perhitungan luas ini sangat penting karena bisa memperkirakan berapa kebutuhan atapnya. Dari tahapan ini, Anda sebenarnya sudah dapat melihat berapa estimasi yang diperlukan untuk keperluan pembangunan ataupun renovasi.
2. Survei Harga
Langkah berikutnya yang tidak kalah penting adalah lakukan survei dan pengecekan harga material hingga tenaga pemasangannya. Untuk dapat memperoleh data aktual, Anda dapat merujuk ke harga pasaran di masyarakat.
Hindarilah untuk memperkirakan dan membuat harga sendiri. Hal tersebut karena pada praktiknya harga dari material ataupun tukang pemasangannya dapat berubah-ubah karena berbagai macam faktor.
3. Hitung Estimasi Biaya Total Dan Siapkan Dana Cadangan
Apabila sudah mencari tahu harga tenaga sampai materialnya, maka selanjutnya tinggal hitung saja total dari biayanya. Untuk mengantisipasi munculnya dana darurat, bisa juga Anda siapkan sejumlah biaya dana cadangan.
Dengan mempersiapkan ketiga hal tersebut Anda dapat lebih siap untuk melakukan proyek borongan. Perhitungan biaya pasang atap baja ringan yang cermat akan menghindarkan Anda dari pemborosan saat merenovasi atau membangun rumah.
Cara Menghitung Biaya Atap Baja Ringan Borongan
Setelah memahami tentang persiapannya, berikutnya akan diberikan juga rumus cara menghitung biaya atap baja ringan borongan. Rumus tersebut nantinya bisa dijadikan sebagai pedoman untuk memperkirakan berapa biaya yang diperlukan saat melakukan borongan pasang atap.
Berikut adalah rumus cara menghitung luas atap:
- Bentuk Segitiga : (panjang alas x tinggi) x ½
- Bentuk Trapesium : (jumlah sisi sejajar x ½) x tinggi
- Bentuk Jajar Genjang : panjang x lebar
- Bentuk Persegi Panjang : panjang x lebar
Apabila sudah mendapatkan berapa luas dari atapnya, maka berikutnya dapat dicari biaya estimasi borongannya. Untuk menghitungnya, akan digunakan rumus seperti berikut:
Estimasi Biaya Borongan : (A x B) + (C x D)
Keterangan:
- = Luas dari rangka atapnya
- = Harga estimasi borongan per meter persegi m2
- = Luas atapnya dalam m2
- = Harga komponen penutup atap per m2
Dengan memanfaatkan rumus cara menghitung borongan baja ringan di atas, nantinya akan ditemukan berapa biaya estimasi untuk borongan pemasangan atapnya. Tentunya, nanti pada praktiknya bisa saja terdapat perbedaan, namun tidak akan terlalu jauh dari perhitungan.
Contoh Kasus Menghitung Biaya Borongan Atap Baja Ringan
Supaya dapat memahami cara perhitungannya secara lebih jelas lagi, selanjutnya akan diberikan contoh kasus borongannya. Sebagai contoh, misalkan Anda akan membangun atap berbentuk persegi panjang dengan panjang 10 meter dan lebarnya 4 meter.
Untuk melihat berapa estimasi biaya atap baja ringan borongan, berikut adalah alur perhitungannya:
1. Hitung Luas Atapnya
Diketahui bahwa bentuk dari atapnya adalah persegi panjang dengan panjangnya 10 meter dan lebarnya 4 meter. Jadi, untuk mendapatkan luas atapnya perhitungannya seperti berikut:
Luas atap = Panjang x lebar
= 10 x 4
= 40 m2
Didapatkan bahwa luas dari atapnya adalah 40 m2.
2. Cek Harga Materialnya
Setelah mendapatkan berapa luas atapnya, lanjut cek berapa harga pasaran baja ringannya. Diambil asumsi harga pasang baja ringannya Rp 200.000 per m2 dan untuk gentengnya Rp 45.000.
Dalam melakukan pengecekan harga atap baja ringan ini, Anda dapat juga melakukan survei di pasaran. Tujuannya tentu agar tidak terjadi perbedaan terlalu besar antara biaya dalam rancangan dan di lapangan.
3. Hitung Anggaran Total Borongan
Langkah perhitungan berikutnya akan dicari berapa anggaran total untuk borongan pemasangan baja ringannya. Berikut adalah hitung-hitungannya:
Estimasi Biaya Total Borongan
= (A x B) + (C x D)
= (40 x 200.000) + (40 x 45.000)
= (8.000.000) + (1.800.000)
= Rp 9.800.000
Jadi, dari hitungan di atas didapatkan estimasi harga proyek borongannya adalah RP 9.800.000.
4. Hitung Juga Upah Tenaganya
Setelah memperoleh hasil anggaran harga materialnya, jangan lupa juga untuk menambahkan dengan upah tukang atau tenaganya. Misalkan saja digunakan tenaga 3 orang untuk pembangunannya selama 1 minggu dengan upah Rp 100.000 per hari.
Lalu, misalkan saja pekerjaan dapat selesai selama 1 minggu maka budget total untuk tenaganya adalah Rp 700.000. Jadi, berdasarkan hasil hitungan tersebut diperoleh total biayanya adalah Rp 9.800.000 + Rp 700.000 = Rp 10.500.000.
Berdasarkan contoh kasus di atas sebenarnya hitungan estimasi borongan dapat dilakukan secara sederhana. Hal yang terpenting adalah lakukanlah perhitungan secara akurat mulai dari harga material hingga tenaga pemasangannya.
Tips Memakai Jasa Proyek Borongan
Dalam mencari jasa untuk proyek borongan, sebaiknya Anda tidak melakukannya secara sebarangan. Pasalnya, tidak sedikit kasus para tukang borongan melakukan kecurangan saat mengerjakan kewajibannya.
Alhasil hal tersebut membuat pengerjaan proyek menjadi molor dan kebutuhan dari material jadi lebih banyak. Supaya hal itu tidak terjadi pada Anda, berikut ini ada beberapa tips penting yang bisa diterapkan saat mencari jasa borongan.
- Pastikan proses perhitungan biaya total sudah dilakukan mulai dari biaya pembelian material hingga tenaganya.
- Carilah informasi terkait tarif borongan di pasaran yang paling akurat. Jika perlu Anda dapat bertanya langsung pada orang yang sudah pernah menggunakan jasa borongan tertentu.
- Apabila ingin memilih proyek borongan tanpa melibatkan material, maka diperlukan biaya upah harian untuk tenaganya. Pastikan Anda sudah menghitung biaya ini secara matang.
- Lakukan pengecekan lagi terhadap hitungan estimasi biaya total agar mengurangi risiko kesalahan hitung.
Kurang lebih seperti itulah tips penting yang dapat diperhatikan dalam memilih jasa borongan. Dengan memilih jasa yang tepat, kemungkinan besar proyek pembangunan atap dapat berjalan lancar sesuai dengan perencanaan.
Berdasarkan ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa memahami cara menghitung biaya atap baja ringan sangatlah krusial. Dengan melakukan perhitungan tersebut, biaya anggaran proyek konstruksi dapat lebih efisien dan mengurangi risiko adanya pembengkakan biaya.
Tidak hanya itu saja, perhitungan semacam ini juga dapat membantu dalam proses penawaran harga jasa borongan. Jadi, bisa saja nanti Anda mendapatkan harga tukang borongan pemasangan atap dengan harga lebih bersahabat lagi.