Dari sekian banyak material pembuatan dinding dan plafon bangunan, gypsum menjadi salah satu yang populer. Punya banyak keunggulan, jenis, dan proses penggunaan yang mudah kalau dibandingkan dengan material lain.
Tapi sudah tahukah Anda apa yang dimaksud dengan gypsum? Apakah memang hanya material untuk konstruksi atau punya fungsi lain?
Daftar isi konten:
Gypsum adalah
Mari kita pahami dulu apa itu gypsum. Dari segi definisi aslinya adalah sebuah mineral jenis alami dengan kadar kalsium tinggi. Mineral ini, punya rumus kimia CaSO4.2H2O. Dia juga bisa diuapkan sama halnya dengan sulfat, karbonat, dan nitrat.
Kalau dilihat dari katanya, ternyata berasal dari bahasa Yunani yang artinya memasak. Dulu, mineral yang satu ini banyak dipakai untuk bahan bakar saat memasak. Namun kemudian berkembang menjadi plester saat masuk ke daerah Paris.
Pada umumnya mineral yang terbentuk pada sejumlah kondisi pemurnian ini, memiliki warna beragam. Yang paling dikenal adalah warna putih, kuning, kelabu transparan, dan coklat. Masing-masing memiliki karakteristik sendiri, termasuk jenis kilap yang dimilikinya.
Apa Guna Gypsum?
Sebagai salah satu mineral yang cukup mudah ditemukan dan diolah, membuatnya memiliki banyak guna dan fungsi. Diantaranya pasti sangat familiar dengan kegiatan Anda.
Material Plafon
Untuk pembuatan plafon sebuah bangunan, mineral ini menjadi salah satu yang diolah dan sering dipakai. Biasanya disebut plafon gypsum. Jika dipakai sebagai plafon, dia memiliki banyak keunggulan sehingga banyak dipilih.
Material Partisi
Partisi yang biasa digunakan untuk membatasi sebuah ruangan, juga ada yang terbuat dari mineral ini. fungsinya untuk membuat ruangan terlihat lebih bagus dan punya privasinya masing-masing, setelah diberi pembatas berbahan gypsum tersebut.
Bahan untuk Mengikat Material
Selain material untuk bagian-bagian sebuah bangunan, sering juga dipakai sebagai campuran pengikat pada saat membuat material atau kebutuhan konstruksi. Misalnya, saat membuat semen dibutuhkan mineral ini dengan komposisi dan jenis tertentu.
Begitu juga saat melakukan mortar dan plester di bagian dinding dan lainnya, juga banyak yang memakainya sebagai bahan perekat. Sebab, dinilai lebih mampu menghasilkan material berkualitas untuk digunakan.
Melakukan Efisiensi Energi
Penggunaannya pada sebuah bangunan, akan membantu menjadi pelapis pada isolasi termal. Alhasik, suhu di dalam sebuah ruangan menjadi lebih stabil. Pada ruangan yang terlalu sejuk atau dingin, bahan ini juga dipakai untuk menjadi menjaga tingkat panas ruangan menjadi lebih maksimal.
Pengaturan Kelembaban
Material yang juga sering disebut gips ini, juga punya fungsi yaitu mengatur dan menjaga kondisi kelembaban di sebuah ruangan. Oleh karena itu, sering dipakai sebagai bagian plafon atau dinding ruangan dengan tingkat lembab tinggi misalnya di area dapur atau kamar mandi.
Melindungi dari Api
Sifat tahan api juga jadi fungsi saat ini merasakan manfaat gypsum pada bangunan milik Anda. Selain itu juga akan membantu melindungi bangunan dari kebakaran. Jadi, saat potensi kebakaran terjadi, mineral ini akan melepaskan air yang dikandungnya untuk meminimalisir suhu panas tinggi akibat kebakaran.
Mengenal Karakteristik Gypsum
Salah satu alasan banyaknya mineral ini dipakai untuk berbagai kebutuhan, adalah karena memiliki beberapa karakteristik unggul. Diantaranya adalah:
Menyerap Zat Terlarut dalam Air
Mineral ini punya kemampuan untuk menyerap zat tertentu dalam air, sehingga membantu proses pemurnian air. Contohnya, saat akan memperbaiki kondisi tanah akan digunakan bahan ini supaya kadar garam dan asam pada tanah menjadi berkurang bahkan hilang.
Pengontrol Lembab
Di lingkungan dengan kadar air tinggi, bahan ini akan membantu mengontrol kelembaban sehingga kondisi lingkungan menjadi stabil
Kontrol Pantulan Suara
Karakteristik berikutnya adalah melakukan kontrol pada pantulan suara, sehingga membuat sebuah ruangan tidak bising. Oleh karena itu, bahan ini sering menjadi bagian untuk pembuatan material pengedap suara pada sebuah ruangan.
Kontrol Kekakuan Material
Gips juga punya sifat mengontrol kekakuan berbagai jenis bahan. Sehingga saat digunakan, akan menjadi bahan yang tepat guna dan bermanfaat sesuai yang diharapkan. Baik itu di dunia konstruksi maupun lainnya.
Non Reduktif
Artinya mampu meminimalisir dampak buruk dari bahan kimia tertentu karena tidak mudah reduktif pada bahan kimia. Misalnya, pada bagian sebuah material yang rentan korosi bisa diberikan tambahan gypsum agar menjadi material yang tahan korosi atau karat.
Plus Minus Gypsum
Sama halnya dengan berbagai jenis mineral yang ada di dunia, gips juga memiliki plus minus yang perlu diketahui sebelum memilihnya sebagai bagian dari sebuah konstruksi atau proses pembuatan sebuah material. Apa saja nilai plus dan nilai minusnya tersebut?
Nilai Plus
- Mudah berkolaborasi dengan bahan lain, sehingga saat digunakan tidak sulit. Misalnya saat dijadikan bagian dari pembuatan plafon berbahan gips, dimana terdapat material lain sebagai penyangga seperti kayu. Gips akan mudah menyatu dengan kayu tersebut.
- Proses implementasi penggunaannya sangat cepat. Apalagi saat ini sudah tersedia banyak jenis gips yang bisa langsung pakai sesuai kebutuhan. Alhasil, Anda bisa melakukan efisiensi waktu, tenaga, dan dana.
- Tahan api, sehingga akan membantu menjaga keamanan sebuah konstruksi bangunan dari potensi kebakaran.
- Mudah ditemukan, bisa didaur ulang dan kemudian dipakai kembali sehingga masuk kategori sangat ramah lingkungan. Selama penggunaannya tepat dan proses daur ulangnya juga tidak berpotensi merusak lingkungan.
- Gips tidak memiliki kandungan racun maupun gas tertentu yang berbahaya, sehingga akan sangat aman dipakai untuk kebutuhan konstruksi dan berbagai bidang lainnya.
Nilai Minus
- Mudah rusak karena memiliki tekstur relatif lembut, tidak sekuat material lain dalam dunia konstruksi seperti baja maupun besi.
- Meskipun manfaatnya banyak, namun karena tekstur yang lembut maka tidak dapat dipakai sebagai bagian dari sebuah konstruksi struktural bangunan.
- Jika kelembaban udara tinggi, maka cenderung akan mempengaruhi tingkat kekuatan dari gypsum sehingga kualitasnya jadi menurun.
Bagaimana Cara untuk Merawat Gypsum
Untuk menjaga kualitas gips yang sudah digunakan, terutama di dunia konstruksi seperti pada dinding maupun plafon maka sangat dibutuhkan cara merawat yang benar. Supaya, Anda tidak perlu keluar dana tambahan untuk mengganti material berbahan gips secara berkala.
Melakukan Perawatan Rutin
Lakukan perawatan rutin pada bagian gips. Contohnya untuk plafon atau partisi, dengan membersihkan menggunakan vacuum cleaner atau kain yang lembut. Jangan pakai kain yang kasar, karena berpotensi merusak permukaan bahan gips tersebut.
Perbaikan On Point
Ketika ada bagian dari gips yang rusak, langsung perbaiki di bagian tersebut saja. bisa dengan memakai lem khusus gips dan campuran lainnya sehingga kerusakan bisa segera diatasi dan tidak merusak bagian lainnya.
Memberi Lapisan Pelindung
Pastikan memberi lapisan pelindung pada bagian dalam atau luarnya, agar tidak mudah menyerap air terlalu banyak. Hal ini, akan membantu meminimalisir kebocoran yang bisa saja terjadi pada bagian tertentu terutama jika material ini dipakai untuk plafon atau bagian dinding sebuah bangunan.
Penggunaan gypsum sebagai bagian dari material konstruksi, bidang pertanian, dan bidang lainnya sangat penting karena memiliki banyak manfaat. Anda juga akan sangat terbantu dari segi efisiensi waktu, tenaga, maupun biaya.