Memahami gambar Septic tank dan resapan dapat membantu Anda untuk merencanakan pembangunan dengan lebih baik. Pasalnya, pembuatan septic tank tersebut sangat penting sehingga tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Bahkan, pembuatan dari Septic tank saat ini wajib untuk mengikuti Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku. Adanya aturan yang jelas terkait hal tersebut pastinya akan memudahkan masyarakat saat hendak membangunnya.
Lalu, apa sajakah spesifikasi aturan untuk membuat septic tank tersebut? Nah, untuk mengetahui seperti apa aturan SNI hingga contoh gambar pembangunannya, langsung saja Anda simak pada pembahasannya berikut ini.
Daftar isi konten:
Aturan Pembuatan Septic Tank Sesuai SNI
Mungkin tidak sedikit orang yang belum tahu bahwa terdapat spesifikasi pembuatan Septic tank sesuai SNI. Untuk itu, sudah sepantasnya bagi Anda yang hendak membuat Septic tank untuk memahami aturannya terlebih dahulu.
Pertama, Septic tank adalah sebuah fasilitas yang harus dan wajib ada di setiap jamban rumah tangga. Hal itu merupakan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 3 Tahun 2014.
Sementara berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 2398:2017, septic tank wajib mempunyai lubang kontrol, kedap air, ventilasi, dikuras secara rutin, dan pipa keluar masuk. Lebih lanjut lagi, SNI juga mengatur untuk adanya kelengkapan pengolahan air dan penampungan limbah dengan aliran lambat.
Sedangkan untuk jarak ideal sumur resapan ke sumur air bersih minimal adalah 10 meter, jarak ke bangunan minimal 1,5 meter, sedangkan jarak ke sumur resapan air hujan sejauh 5 meter. Selanjutnya, ada juga standar terkait ukuran dan bentuk Septic tank berdasarkan SNI 2398:2017 seperti berikut:
- Berbentuk segi empat dengan panjang x lebar 2:1 sampai 3:1
- Lebar minimal 0,75 meter
- Panjang minimal 1,5 meter
- Tinggi minimal 1,5 meter
- Ambang batas 0,3 meter
- Volume-nya dapat disesuaikan dengan jumlah penghuni
Cara Membuat Septic Tank Resapan yang Benar Menurut SNI
Berdasarkan dari aturan dan SNI, terdapat cara pembuatan yang benar sesuai aturan tersebut. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat Septic tank yang benar sesuai SNI.
1. Proses Menggali Tanah
Cara pertama yang dilakukan dalam pembuatan adalah proses menggali tanahnya. Berdasarkan standar SNI 2398:2017, tinggi minimal yang harus dipenuhi adalah 1,5 meter sehingga penggalian tanahnya minimal 2 meter.
2. Membuat Sekat Pembatas
Langkah berikutnya adalah dengan membuat sekat pembatas antara wadah pembuangan dengan sumur resapan. Pembuatan sekatnya dapat menggunakan bahan beton dan batu bata supaya lebih kuat serta tahan lama. Lalu, dibuat juga saluran penghubung dalam sekat guna menghubungkan kedua wadah.
3. Mengatur Pipa Sambungan
Cara berikutnya adalah pastikan jika pipa yang digunakan anti korosi dan tidak ada sambungan. Kemudian, pipa tersebut dapat disambungkan memakai sambungan T pada saluran keluar tangki.
Pastikan juga posisi pipanya miring mulai dari toilet hingga ke pembuangan. Sebagai contoh, apabila tinggi paralon 80, maka sekatnya 75, dan tinggi untuk paralon pembuangannya 70.
4. Pembuatan Dinding
Supaya tidak gampang mengalami kebocoran dan roboh, sebaiknya dinding dibuat secara baik dan kuat. Anda bisa menggunakan material seperti bata merah dengan dilapisi plester khusus supaya Septic tank layak digunakan.
5. Finishing
Cara terakhir adalah proses finishing atau penyelesaian. Pada tahap terakhir ini Anda dapat membuat lapisan tembok di bagian bawah dari septic tank-nya. buat juga lubang ventilasi pada penutupnya supaya sirkulasi udara di dalamnya tetap lancar.
Apabila aliran udara di dalam kondisinya tidak lancar, maka kemungkinan buruk dapat mengakibatkan ledakan. Tentunya, hal-hal semacam itu harus diperhatikan betul supaya tidak terjadi pada saat Anda membuat septic tank.
Kurang lebih seperti itulah cara dan alur pembuatan dari Septic tank sesuai SNI. Apabila memperhatikan langkah-langkah di atas, maka Anda dapat membangun Septic tank dan resapan dengan aman, kuat, dan bisa digunakan dalam jangka waktu panjang.
Tips Membangun Septic Tank Dan Resapan Di Rumah
Supaya dapat menghasilkan penampungan Septic tank yang baik, terdapat beberapa tips yang bisa Anda terapkan saat proses pembangunannya. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang tips tersebut.
1. Sesuaikan Volume Dengan Kebutuhan
Tips pertama pastikan ukuran dan volume dari Septic tank sesuai kebutuhan. Artinya, ukurannya tersebut harus sesuai dengan berapa jumlah orang yang menghuni bangunannya. Hal ini sangat penting terutama untuk efektifitas dari Septic tank yang dibuat.
Apabila pembuatannya terlalu kecil, maka tentu akan membuat penampungan menjadi cepat penuh. Oleh karena itu, pertimbangkan secara bijak antara volume atau ukuran dengan jumlah penghuni di dalam rumah.
2. Gunakan Bahan Berkualitas
Memperhatikan bahan pembuatan juga sangat penting agar hasilnya kuat dan tahan lama. Untuk melakukannya, Anda bisa juga meminta bantuan dari jasa tenaga bangunan yang sudah berpengalaman dalam pembuatan resapan dan Septic tank .
Untuk membuat septic tank kuat dan tahan lama, Anda bisa memakai bahan seperti beton ataupun batu bata. Selain itu, pada bagian dinding bisa digunakan juga plat beton supaya nantinya tidak mudah terjadi kebocoran ataupun kerusakan.
3. Perhatikan Jaraknya
Sesuai dengan gambar Septic tank standar SNI, jarak dari Septic tank ke bangunan di sekitarnya harus diperhatikan. Masalah jarak ini tidak boleh dianggap remeh karena memiliki cukup banyak risiko jika diabaikan salah satunya adalah terjadi pencemaran air dalam tanah.
Oleh karena itu, saat hendak memulai proses pembangunannya, lakukan pengukuran jaraknya terlebih dahulu. Berdasarkan standar SNI 2398:2017 yang telah dijelaskan sebelumnya, paling tidak jarak dari sumur air bersih ke Septic tank adalah 10 meter.
4. Pengurasan Harus Diserahkan Pada Ahlinya
Tips berikutnya adalah pada saat tiba waktunya proses pengurasan sebaiknya tugas tersebut diserahkan pada ahlinya. Hal itu karena pengurasan bukanlah hal mudah dilakukan terutama oleh orang yang tidak berpengalaman dalam masalah tersebut.
Jika dilakukan oleh orang awam, maka bisa saja terjadi risiko-risiko tinggi yang tidak diinginkan. Apalagi, proses pengurasan ini juga memerlukan alat serta wadah tertentu sebagai tempat penampungan isi septic tank.
Menurut anjuran, proses pengurasan bisa dilakukan paling tidak 3 tahun sekali. Waktu tersebut dianggap sudah paling tepat karena diperkirakan dalam kurun waktu 3 tahun pemakaian, septic tank sudah terisi penuh.
Dengan memperhatikan tips di atas, tentunya Anda dapat membuat Septic tank dengan lebih aman lagi. Pasalnya, pembuatan Septic tank yang bagus akan berpengaruh juga pada kenyamanan para penghuni yang tinggal di dalam rumah.
Gambar Septic Tank dan Resapan
Untuk mempermudah dalam pembangunannya, Anda dapat melihat gambar Septic tank dan resapan sesuai SNI. Gambar tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman dan patokan untuk membangun septic tank sesuai aturan dan SNI.
Berikut ini adalah beberapa contoh gambar septik tank yang benar:
Berdasarkan pembahasan di atas, masyarakat secara umum perlu memahami gambar Septic tank dan resapan sesuai SNI. Tujuannya tentu agar septic tank tersebut dapat digunakan secara aman, nyaman, serta bertahan dalam jangka waktu lama.
Selain itu, perhatikan juga terkait bahan material, jarak, dan juga ukuran dari Septic tank . Pastikan jaraknya minimal 10 meter dari sumur air, ukurannya sesuai penghuni rumah, dan bahan material pembangunannya kokoh serta berkualitas.