Sebelum memulai pendirian bangunan, banyak persiapan perlu dilakukan dengan tepat supaya semua proses sampai bangunan siap huni berjalan lancar. Hal pertama dan utama yang perlu tersedia adalah rencana anggaran biaya bangunan yang akan menjadi acuan soal biaya pembangunan tersebut.
Siapapun bisa membuat rencana anggaran biaya (RAB) tersebut, karena penjabarannya sangat jelas terkait apa saja anggaran yang perlu disediakan untuk membuat sebuah bangunan. Baik itu rumah, kantor, gedung bertingkat, jembatan, dan lainnya.
Buat Anda yang baru akan membuat RAB untuk pertama kali, sangat penting memahami makna dari dokumen tersebut, termasuk apa sebenarnya fungsi hingga manfaatnya. Berikut ini penjelasan lengkap untuk dijadikan bahan referensi Anda.
Daftar isi konten:
Apa itu RAB Bangunan
Mari kita mulai dengan memahami definisi dari RAB, yaitu sebuah dokumen yang isinya rincian perkiraan dari semua biaya yang diperlukan pada proyek bangunan. Rincian ini akan berhubungan dengan semua proses pembangunan dari awal sampai selesai.
Mulai dari jumlah dan harga bahan yang dibutuhkan, alat yang akan dipakai dan biayanya baik itu jika disewa maupun dibeli. Termasuk juga berbagai layanan penting untuk menunjang kelancaran pembangunan.
Nantinya RAB ini akan menjadi acuan bagi pemilik dan kontraktor proyek bangunan, selama proses pembangunan berlangsung. Jika ada kekurangan biaya atau kelebihan akan dicatat sehingga di akhir proyek menjadi jelas berapa total biaya yang dibutuhkan.
Bisa jadi, ada penambahan material karena kondisi tertentu atau perpanjangan sewa alat penunjang kerja yang akan membuat biaya juga bertambah.
Bagaimana Cara Membuat Rencana Anggaran Biaya Bangunan
Untuk mendapatkan sebuah RAB yang lengkap dan benar, ada delapan cara dan langkah yang perlu dilakukan sebelum proyek pembangunan dimulai. Anda bisa membuatnya sendiri atau melibatkan tim ahli di bidang perencanaan sebuah proyek untuk hasil lebih maksimal.
Tentukan Lingkup Kerja Secara Jelas
Cara pertama adalah menentukan lingkup kerja bangunan yang akan dilakukan. Biasanya untuk proyek konstruksi ada tiga bagian pekerjaan.
Persiapan Material
pekerjaan terkait penyediaan bahan atau material proyek, yang harus menjabarkan semua jenis materialnya kemudian jumlah, dan seperti apa spesifikasi lengkapnya. Contoh, material pasir dengan jenis yang tepat dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan.
Pekerjaan Jenis Konstruksi Bangunan
Ini akan sangat berhubungan dengan tahap-tahap pekerjaan konstruksi yang dilakukan. contoh, pekerjaan pembuatan pondasi bangunan yang dirinci kebutuhan material dan lainnya.
Kemudian pekerjaan pembangunan terkait konstruksi isi bangunan, hingga proses pengecatan semua bagian bangunan. Anda harus menjabarkannya secara detail, lengkap dengan material dan lainnya.
Pekerjaan Jenis Layanan
Biasanya di dalam sebuah pekerjaan pembangunan, juga akan membutuhkan jasa. Kebanyakan berhubungan dengan jasa ahli tertentu seperti ahli konstruksi sipil, arsitektur, hingga jasa tenaga HSE.
Berapa Jumlah tiap Item yang Dibutuhkan
Setiap item pekerjaan dan material serta alat yang diperlukan, harus dijabarkan secara rinci berapa jumlahnya dan volume. Ini akan sangat membantu saat pembelian item, sehingga tidak salah jumlah apalagi salah jenis material.
Tentukan Perkiraan dari Harga Semua Kebutuhan
Hal yang juga sangat penting adalah mencari tahu perkiraan harga dari setiap item kerja. Anda bisa langsung bertanya ke penjual item, lalu jadikan acuan dalam pengisian harga item di dalam RAB.
Tentukan Kebutuhan SDM
SDM yang dimaksud disini adalah pekerja bangunan sesuai dengan spesifikasi keahlian masing-masing. Berapa jumlahnya, berapa upah yang diberikan termasuk bonus dan insentif jika ada. Misalnya, pekerja cat, pekerja pondasi bangunan, dan masih banyak lagi.
Menambahkan Keuntungan di Setiap Item
Anda juga perlu memasukkan overhead ke dalam rincian dengan cara yang tepat, begitu juga keuntungan yang dijabarkan dalam setiap item sebagai upaya agar proyek tidak hanya balik modal melainkan memberikan cuan nantinya.
Tentukan Jumlah Pajak Harus Dibayar
Jangan lupa untuk memastikan biaya pajak yang perlu dikeluarkan untuk sebuah proyek bangunan. Jenis pajak wajib adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dimana jumlahnya adalah 11 persen dari total nilai RAB akhir.
Buat RAB dalam Bentuk Dokumen
Dari kertas coretan Anda, buatlah berisi dokumen yang rapi dari sebuah RAB. Saat ini banyak aplikasi pendukung pembuatan RAB, jika tidak mau pakai aplikasi maka Anda bisa memanfaatkan program yang ada di komputer sebagai pilihannya seperti Microsoft Excel.
Cek dan Ricek RAB
Setelah pembuatan RAB selesai, lakukan pengecekan ulang sebelum dokumen tersebut menjadi RAB resmi dari proyek bangunan Anda. Jika ada yang perlu direvisi, lakukanlah sebelum nantinya dokumen itu dibakukan sebagai acuan biaya proyek.
Dengan menerapkan cara buat RAB di atas, Anda sudah bisa dikatakan siap untuk memulai pekerjaan. Dimana biaya yang dibutuhkan sudah jelas, tinggal mempersiapkan biayanya sebagai penunjang keberhasilan proyek.
Fungsi RAB
Bukan sekedar dokumen yang berisi rincian biaya, RAB memiliki banyak fungsi penting untuk kelancaran sebuah proyek konstruksi bangunan. Apa saja fungsi pentingnya?
Acuan Perbandingan
RAB berfungsi sebagai pembanding, dari berapa biaya awal yang dibutuhkan dan berapa biaya real selama proyek bangunan dikerjakan.
Pengendali Biaya
Anda bisa dengan mudah untuk mengendalikan cash flow berdasarkan RAB, untuk meminimalisir terjadinya pembengkakan anggaran hingga penyimpangan penggunaan anggaran yang ada.
Merencanakan Proyek
Berfungsi sebagai acuan dalam membuat perencanaan sebuah proyek bangunan. Anda bisa tahu item apa saja yang dibutuhkan, proses dari awal pembangunan sampai selesai lengkap dengan detail biaya.
Dokumen Penawaran
Untuk mengikuti sebuah proses tender, baik itu dari instansi pemerintah maupun swasta maka RAB akan berfungsi sebagai bagian dari dokumen penawaran tersebut
Efisiensi
Anda bisa melakukan efisiensi biaya, berdasarkan RAB. Melihat pos anggaran mana yang bisa dikurangi dan dialihkan ke pos anggaran lain, hingga memangkas anggaran awal karena adanya penurunan harga berbagai item.
Semua fungsi di atas akan bisa direalisasikan pada sebuah proyek secara bersamaan, selama RAB yang dibuat sudah benar dan detail.
Metode Pembuatan RAB Bangunan
Biasanya untuk membuat sebuah RAB ada metode yang dipakai, setidaknya ada dua yang paling sering digunakan.
Metode Harga Satuan
Metode ini akan membutuhkan semua harga material, upah dan lainnya yang dijabarkan dengan detail untuk sebuah proyek bangunan. Sehingga bisa dilihat berapa kebutuhan anggaran secara jelas dan rinci.
Metode Penghitungan Luas
Ada juga metode dengan menghitung luas bangunan. Dimana luas bangunan akan dikalikan dengan harga bangunan di kawasan tersebut setiap meter perseginya.
Contoh: luas bangunan yang mau dibangun mencapai 50 meter persegi, sedangkan harga satu meter persegi bangunan adalah Rp5.000.000, jadi total RAB nya adalah Rp250.000.000
Sudah siap untuk membuat rencana anggaran biaya bangunan proyek Anda? Cukup dengan melakukan semua cara di atas, maka sebuah RAB lengkap bisa didapatkan. Tinggal memilih metode yang sesuai, maka Anda tinggal memulai pekerjaan dengan tenang.