Bentuk dari kusen atau kosen pada bangunan seringkali dibuat dengan berbagai bahan material dan bentuk. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar bangunan dapat mempunyai tampilan yang estetik serta sesuai keinginan.
Selain dari bahan dan bentuk, pilihan warnanya juga ada banyak sekali macamnya. Namun, dari semua warna tersebut hanya beberapa saja yang cocok dan bagus untuk digunakan sebagai warna kosen.
Dari hal tersebut, dapat diketahui bahwa pemilihan mulai dari bahan, warna, hingga bentuk akan memengaruhi tampilan bangunan. Oleh karena itu, bagi yang sedang membangun rumah, sebaiknya memahami tentang kosen tersebut.
Daftar isi konten:
Apa Itu Kusen?
Secara umum, kusen merupakan salah satu bagian konstruksi bangunan yang berkaitan dengan jendela ataupun pintu. Biasanya, kosen dengan bahan material kayu adalah yang paling mudah ditemui di pasaran.
Akan tetapi, seiring dengan kemajuan dalam bidang konstruksi, kini bisa dilihat bahwa alat konstruksi ini terbuat dari berbagai macam bahan material lain. Umumnya, bahan lain yang biasa digunakan sebagai material pembuatannya adalah plastik atau alumunium.
Pemakaian dari alat konstruksi ini juga mengalami perkembangan yakni dijadikan sebagai pemisah ruangan meski tidak mempunyai daun pintu. Beragamnya selera dari masyarakat membuat pemesanan dari benda tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Fungsi Kosen
Seperti halnya jenis bahan konstruksi bangunan lainnya, kosen tentu juga mempunyai fungsi. Namun, perlu diketahui, fungsi dari alat ini terbilang cukup beragam dalam penerapan di dunia konstruksi bangunan.
Oleh karena itu, pemasangan dari kosen perlu dilakukan secara hati-hati dan benar. Nah, untuk mengetahui tentang fungsinya secara lebih jelas, Anda dapat melihat penjelasannya di bawah ini.
1. Sebagai Tempat Pemasangan Daun Jendela dan Daun Pintu
Fungsi dari kosen paling utama yang sudah banyak diketahui oleh banyak orang adalah sebagai tempat pelekatan daun pintu, kaca, daun jendela, hingga tralis. Untuk itu, bentuk dari benda konstruksi ini sangat beragam bentuk serta variasinya.
Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa pemasangan dari kosen dapat memengaruhi keindahan dari bangunannya. Dengan begitu, dapat diketahui bahwa kosen ini mempunyai fungsi estetik terhadap suatu bangunan.
2. Menjadi Tempat Penerangan atau Bovenlicht
Selain sebagai tempat untuk daun jendela atau pintu, kosen juga berfungsi untuk tempat penerangan atau biasa disebut bovenlicht. Pada umumnya, konstruksi dari kosen dapat difungsikan sebagai tempat memasang jendela kaca kecil atau ventilasi.
Tidak hanya itu, adanya jendela kecil sebagai ventilasi ini juga dapat membuat cahaya dan udara mengalir ke dalam ruangan. Alhasil, ruangan pada bangunan tidak akan terasa engap karena peredaran udaranya lancar.
Mengenal Macam-macam Kosen
Supaya dapat membuat bangunan terlihat bagus, pemasangan dari kosen ini harus dilakukan secara tepat dan seharusnya. Oleh karena itu, pemilihan bentuk serta ukurannya harus tepat agar konstruksi bangunannya serasi.
Untuk mengakomodasi kebutuhan bangunan yang beragam, bentuk dari kosen juga dibuat bermacam-macam. Nah, untuk mengetahui apa saja bentuknya, Anda dapat melihatnya pada ulasan di bawah ini.
1. Kosen Gendong
Jenis pertama ini biasanya dipakai untuk peletakan jendela dan juga pintu. Biasanya, peletakannya akan menjadi konstruksi utuh dan bisa diletakkan di berbagai tempat, terutama di bagian depan rumah.
Sementara pada penerapan di dalam ruangan, jenis ini dapat memberikan penerangan lebih terutama pada ruang keluarga atau tamu. Dengan begitu, ruangan-ruangan tersebut dapat terkena sinar sehingga tidak terlihat engap.
2. Kosen Tunggal
Selanjutnya ada juga yang disebut dengan nama kosen tunggal. Penamaan tunggal tersebut karena memang penggunaan jenis ini hanya untuk daun pintu saja. Biasanya, jenis tunggal pada bagian atasnya mempunyai lubang atau celah.
Celah tersebut mempunyai fungsi sebagai tempat sirkulasi udara dan cahaya. Jadi, bagian dalam rumah akan mempunyai sirkulasi cahaya serta udara yang baik. Hal tersebut tentu sangat penting karena sirkulasi yang baik dapat memberikan nuansa lebih nyaman di dalam rumah.
3. Kosen Jendela
Jenis jendela ini sebenarnya tidak begitu berbeda dengan jenis tunggal. Akan tetapi, peletakan dari benda ini hanya dilakukan pada rangka jendela saja, sehingga nama dari benda tersebut seringkali disebut kosen jendela.
Bentuk dari kosennya ini juga mempunyai lubang atau celah sebagai tempat untuk sirkulasi udara dan cahaya. Aliran sirkulasi lancar akan membuat bagian dalam rumah menjadi terasa sejuk serta tidak engap.
4. Kosen Bovenlicht atau Penerangan
Jenis terakhir adalah kosen penerangan atau bovenlicht. Pada kosen ini umumnya dibuat untuk peletakan jendela kaca berukuran kecil. Sementara untuk fungsinya adalah untuk jalan agar cahaya dari luar dapat masuk ke dalam rumah.
Beberapa contoh dari macam-macam kosen di atas adalah yang paling banyak digunakan dan ditemui. Bukan tidak mungkin, seiring dengan perkembangan dunia konstruksi, di masa mendatang akan muncul berbagai macam jenis baru yang digunakan dalam bangunan.
Bahan-Bahan Material Pembuatan Kosen
Selain dapat dibedakan dari jenisnya, Anda juga dapat membedakan berdasarkan material pembuatannya. Seperti diketahui, terdapat beberapa bahan material yang bisa digunakan untuk membuat alat konstruksi bangunan tersebut.
Adanya perbedaan material pembuatan tersebut tujuannya agar dapat disesuaikan dengan berbagai macam jenis bangunan. Biasanya, bahan-bahan tersebut diterapkan secara polos atau diberikan tambahan lapisan warna.
Nah, untuk mengetahui apa saja bahan-bahan material yang biasa digunakan dalam pembuatannya, Anda bisa simak informasi berikut ini.
1. Material Kayu
Material kayu adalah bahan yang paling sering digunakan dan ditemukan pada berbagai konstruksi bangunan. Pembuatan kusen dari material kayu dipilih karena dinilai mempunyai daya tahan termasuk tinggi sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu panjang.
Tidak hanya itu saja, warna pada kayu dapat memberi kesan alami dan hangat saat di pandang. Hal tersebut membuat suasana tampilan pada ruangan di dalam rumah menjadi lebih estetik.
2. Material Beton / Cor
Berikutnya, ada juga kosen yang menggunakan bahan material dari beton atau cor. Selain kayu, kusen beton termasuk yang paling banyak dipilih dan digunakan orang sebagai material konstruksi bangunan rumahnya.
Pasalnya, material beton mempunyai kelebihan tidak mudah keropos karena serangan rayap. Tidak hanya itu saja, bahan cor mempunyai ketahanan luar biasa terhadap berbagai macam kondisi ekstrem cuaca baik saat musim hujan maupun kemarau.
3. Material Aluminium
Bahan material terakhir yang biasa digunakan untuk membuat kosen adalah alumunium. Alumunium bisa menjadi alternatif bagi Anda yang tidak ingin memakai bahan kayu untuk pembuatan kosen pada bangunannya.
Keunggulan dari alumunium antara lain adalah ringan, anti keropos, dan bobotnya ringan. Meskipun bobotnya terbilang ringan, namun bahan tersebut terbilang kuat untuk dipakai sebagai bahan konstruksi bangunan.
Berdasarkan ulasan di atas, kusen merupakan bagian penting pada suatu konstruksi bangunan. Pasalnya, benda tersebut memiliki peranan untuk menjaga sirkulasi baik cahaya maupun udara di dalam rumah dengan baik.
Jenis dan bahan material pembuatan kosen di pasaran ada beragam sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi. Oleh karena itu, mengetahui jenis, bahan material, dan fungsi dari kosen sangat penting bagi Anda sebelum memulai proses pembangunan.