Pemasangan pondasi saat melakukan konstruksi bangunan adalah hal wajib, sebelum melangkah ke tahap pengerjaan lainnya. Salah satu pondasi yang sering digunakan adalah menggunakan jenis batu khusus dari sungai, dengan metode kerja pemasangan pondasi batu kali yang sangat detail sehingga mampu menahan beban bangunan dengan maksimal.
Dalam pembuatannya, butuh ahli yang sudah berpengalaman tentang pondasi batu kali karena akan sangat berhubungan dengan hasil akhir bangunan nantinya. Berikut ini informasi terkait syarat pembuatan, metode kerjanya, hingga keunggulan pondasi batu kali jika dibandingkan dengan pondasi jenis lainnya.
Daftar isi konten:
Syarat Pengerjaan Pondasi Batu Kali
Sebelum memulai pengerjaan pondasi ini, Anda harus tahu dulu apa saja syarat penting yang perlu dipenuhi untuk menghasilkan pondasi terbaik.
Sifatnya Harus Fleksibel
Fleksibilitas yang dimiliki oleh pondasi ini wajib ada, karena nantinya akan berhubungan dengan kondisi tanah. Baik itu ketika tanah bergerak, mengalami penyusutan, pengembangan, dan fenomena lainnya.
Kalau pondasi yang dibangun sudah fleksibel, maka pada kondisi apapun tidak akan mengalami pergeseran dari posisi awalnya.
Tahan Pengaruh Unsur Tanah
Tanah memiliki unsur jenis anorganik dan organik, dimana keduanya akan sangat berpengaruh pada kondisi tanah itu sendiri. Oleh karena itulah pondasi yang dibuat harus memperhatikan unsur-unsur tersebut.
Tahan Air dengan Tekanan Besar
Syarat ini akan sangat berhubungan dengan pergeseran yang mungkin terjadi, ketika adanya tekanan air. Pondasi yang bagus akan mampu menahan tekanan itu, supaya posisi pondasi tidak berubah apalagi untuk bangunan dengan lokasi dengan sumber air.
Konstruksi Kokoh dan Wajib Kuat
Konstruksi dari pondasi juga wajib kuat dan kokoh, untuk merealisasikannya akan berhubungan dengan komposisi material dan posisi dari setiap material. Jika tepat, maka setiap material akan saling melengkapi dan menjadi sebuah perpaduan tepat dan bertahan lama.
Metode Kerja Pemasangan Pondasi Batu Kali
Untuk menghasilkan sebuah pondasi batu kali adalah penting untuk tahu apa saja metode dan urutan pemasangannya. Jangan sampai salah, karena akan sangat berdampak pada konstruksi bangunan secara keseluruhan untuk jangka panjang.
Metode Persiapan
Metode ini berhubungan dengan pembuatan rencana pemasangan pondasi secara keseluruhan. Mulai dari rencana galian, memasang pondasi, sampai teknis pengangkutan tanah hasil galian agar tidak mengganggu aktivitas konstruksi.
Selain itu, pada bagian persiapan ini juga dilakukan rencana tentang semua detail pekerjaan dari awal sampai akhir. Termasuk rencana evaluasi hasil pemasangan, sebelum lanjut pada tahap pembangunan berikutnya.
Metode Pembuatan Galian
Pada bagian pembuatan galian, ada lima tahapan yang perlu dilakukan supaya hasil galian sesuai dan bisa menjadi lokasi pemasangan pondasi tersebut. Tahapan tersebut adalah:
Persiapan Alat
Mempersiapkan semua alat yang dibutuhkan untuk proses penggalian, seperti sekop dan alat untuk membuang tanah galian agar tidak mengganggu proses pembuatan pondasi. Alat-alat ini dipilih dan disesuaikan dengan ukuran dari galian, sehingga dapat memperlancar proses penggalian.
Menggali Berdasarkan Ukuran
Sebelum menggali, harus sudah diperhitungkan ukuran galian hingga kemiringan dari hasil galian. Metode yang dipakai adalah menggali dengan berpatokan pada ukuran yang sudah ditentukan.
Merapikan Sisi Miring
Setelah penggalian selesai, maka untuk sisi miring yang sudah digali perlu dilakukan proses merapikan hasil galian. Gunanya agar kemiringan galian sesuai dengan syarat dalam konstruksi bangunan.
Proses Membuang Tanah Galian
Yang tak boleh dilupakan adalah membuang hasil galian ke lokasi yang aman, tidak mengganggu proses konstruksi dan jalur jalan material dan pekerja. Biasanya, dalam proyek konstruksi hasil galian di pindahkan ke area sementara di luar area konstruksi.
Pengecekan Hasil Galian
Jika kondisi galian sudah rapi dan bersih, maka saatnya melakukan pengecekan hasil galian dengan bantuan alat ukur. Anda perlu melihat apakah ukurannya sudah benar, termasuk ukuran kemiringan di dalam galian.
Metode Urugan Pasir
Urugan adalah proses memasukkan pasir jenis khusus sebagai bagian dasar dari pondasi. Pasir tersebut diletakkan di dasar galian dengan ketinggian tertentu, kemudian disiram dengan air guna memperoleh tingkat kelembaban terbaik pada proses memadatkannya. Sehingga nantinya menyatu dengan batu kali yang dipakai.
Metode Pemasangan Pondasi Batu Kali yang Tepat
Setelah tiga metode di atas selesai dilakukan, maka selanjutnya masuk pada pemasangan batu kali sebagai pondasi bangunan.
Pemasangan Profil
Pemasangan Patok
Dimulai dengan memasak patok bantu yang akan berfungsi membantu proses pemasangan profil konstruksi. Biasanya dipakai dua patik untuk setiap profil dari pondasi tersebut. posisi patok adalah pada bagian ujung dari lajur pondasi.
Pemasangan Bilah Bantu
Setelah pemasangan patok, akan dipasang pula bilah bantu untuk memperkuat eksistensi patok. Ketinggiannya dibuat sama dengan profil utama.
Pemasangan Profil
Profil yang dipasang harus memiliki posisi tegak lurus dengan bidang yang ada di bagian atasnya datar. Titik tengah dari profil yang dibuat harus ada di bagian tengah galian supaya saat kekuatan pondasi lebih maksimal.
Mengikat Profil
Setelah memasang profil, selanjutnya diikat pada bilah yang sudah dipasang sebelumnya. Selain diikat, Anda bisa memaksimalkan kekuatannya dengan memaku bagian profil dan bilah agar tersambung dengan baik.
Pemasangan Patok Sokong
Patok sokong adalah patok yang diletakkan pada tebing galian, kemudian akan disambung dengan profil menggunakan teknik ikat. Fungsinya agar pondasi lebih kuat
Pengecekan
Lakukan pengecekan semua bagian yang sudah dipasang, baik itu posisinya maupun ukurannya. Acuan pengecekan adalah gambar pondasi saat proses perencanaan pembangunan dilakukan. Jika masih ada yang tidak sesuai, maka Anda perlu memperbaikinya secara detail.
Pemasangan Batu Kali
Setelah metode kerja pemasangan pondasi batu kali untuk bagian profil selesai, maka Anda bisa melanjutkan dengan memasang batu kali. Ada pula metode khususnya yang bisa digunakan, untuk menghasilkan sebuah pondasi terbaik.
Pasang Benang
Lakukan pemasangan benang yang akan menentukan posisi ketinggian batu pada galian. Posisi ketinggiannya adalah 25 cm dari pasir urug. Untuk memastikan pemasangan benang sudah tepat, bisa dibantu dengan pengecekan menggunakan alat seperti waterpass dan sejenisnya.
Adukan Perekat
Buat perekat batu supaya tidak geser, setelah ditempatkan pada bagian atas pasir urug. Adukan ini disesuaikan campurannya dengan ukuran pondasi.
Penempatan Batu Kali
Mulailah menempatkan batu kali pada posisi tepat, pastikan tingginya 20 cm menyisakan 5 cm dari tinggi benang yang sudah dipasang sebelumnya.
Penambahan Pasir
Tambahkan pasir pada sela batu yang masih bolong, gunanya untuk memperkuat batu dan mencegah geser.
Penyiraman
Siram pondasi yang sudah dibuat tersebut untuk meminimalisir posisi batu yang kosong
Selanjutnya tinggal ikuti langkah awal kembali, sampai galian penuh dengan pondasi batu kali. Untuk bagian lanjutan ini, penempatan batu dibarengi dengan adukan dan disesuaikan dengan tinggi benang. Jangan lupa untuk menyediakan lokasi untuk lubang khusus stek kolom, dan lubang lainnya yang dibutuhkan untuk menyempurnakan pondasi.
Sangat dibutuhkan ketelitian dan akurasi, dalam penerapan metode kerja pemasangan pondasi batu kali. Memahami metode sebelum penerapan akan membantu menghasilkan pondasi terbaik, jika dibutuhkan tak ada pula salahnya melibatkan ahli supaya pondasi bangunan Anda menjadi lebih baik.