Sebelum memutuskan menggunakannya, Anda perlu tahu apa saja kelebihan dan kekurangan asbes untuk atap rumah. Material ini memang sangat mudah ditemukan di berbagai toko bangunan terdekat dengan harga relatif terjangkau.
Akan tetapi, bukan berarti Anda bisa sembarangan memilihnya terutama untuk dijadikan atap rumah. Pasalnya, ada beberapa hal harus dipertimbangkan seperti faktor kesehatan, keamanan, dan lain-lain. Oleh karena itu, pastikan untuk menyimak seluruh penjelasan lengkap pada kali ini.
Daftar isi konten:
Kelebihan dan Kekurangan Asbes untuk Atap Rumah
Dengan memperhatikan kelebihan dan kekurangan asbes untuk atap rumah, Anda akan memiliki pertimbangan tertentu sebelum memutuskan menggunakannya. Berikut ini adalah beberapa poin penting terkait kelebihan dan kekurangannya.
1. Harga lebih terjangkau
Salah satu alasan kenapa banyak orang memilih atap dari asbes adalah karena keunggulannya di segi harga. Pasalnya, material satu ini memang lebih ekonomis dibandingkan pilihan atap lainnya seperti metal maupun keramik. Bahkan, selain diaplikasikan pada hunian pribadi, beberapa gedung bisnis juga menggunakannya.
Bahan utama pembuatan material ini adalah serat asbes yang mempunyai harga terjangkau. Tak hanya bahan yang murah, proses pembuatannya pun cenderung lebih sederhana dibandingkan jenis keramik atau metal sehingga akan mengurangi ongkos produksi.
2. Proses pemasangan cepat
Kelebihan berikutnya adalah proses pemasangan yang tidak membutuhkan waktu terlalu lama. Asbes rumah bisa dipasang secara cepat dan tak perlu keahlian khusus. Hal tersebut akan berkaitan dengan efisiensi waktu dan mampu menghemat biaya instalasi.
Bahkan, untuk keperluan bangunan kecil bisa dipasang secara mandiri. Bobotnya pun juga cenderung ringan sehingga dapat memudahkan saat proses mobilisasi. Pada umumnya, bentuk dari material ini adalah berupa lembaran dengan luas tertentu. Dengan permukaan luas, maka jumlah pemasangan akan menjadi lebih sedikit.
3. Melindungi dari cuaca
Asbes juga sangat baik untuk melindungi rumah dari cuaca di luar. Seperti kita ketahui, saat ini cuaca bisa berubah sewaktu-waktu dari panas menjadi dingin atau sebaliknya. Fenomena seperti itu berpotensi membuat beberapa bahan bangunan menjadi rusak atau terkikis.
Akan tetapi, material ini dapat membantu melindungi rumah dari kejadian tersebut. Pasalnya, atap ini akan menahan kemudian mengalirkan air hujan dengan efisien karena bentuknya yang bergelombang. Sementara itu, di wilayah musim dingin, genteng tersebut dapat menahan salju atau es menumpuk dan membuat keruntuhan struktural.
Saat cuaca panas, penutup rumah tersebut akan melindungi dari panas matahari. Keunggulan sifat reflektansinya akan membuat panas berlebih menjadi berkurang sehingga penghuni rumah tidak akan merasa terlalu kepanasan.
Di sisi lain, sifat isolasi akustik yang dimiliki juga sangat baik dalam kenyamanan penghuni di dalamnya. Pasalnya, suara dari luar seperti suara hujan bisa diredam dan membuat tidak terlalu berisik saat berada di dalam rumah.
4. Isolator panas dan dingin
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, sifat dari material ini adalah sebagai isolator panas dan dingin atau tidak dapat menghantarkan suhu. Hal tersebut sangat mendukung penghuni rumah agar tidak terlalu terpengaruh oleh suhu di luar ruangan.
Ketika kondisi luar sedang dingin, maka kehangatan di dalam bisa terjaga. Begitu juga kondisi sebaliknya, saat kondisi luar sedang panas, suasana di dalam rumah tidak akan terlalu kepanasan. Pasalnya, bahan ini dapat memantulkan sebagian cahaya matahari yang jatuh.
5. Tahan api
Satu hal yang patut diacungi jempol dari bahan ini adalah ketahanan terhadap api. Secara umum, mungkin fungsi ini tidak terlalu penting. Akan tetapi, di kondisi tertentu seperti ketika terkena bencana kebakaran, sifat tahan apinya cukup membantu.
Apabila penutup rumah menggunakan bahan tidak tahan api, tentu saja saat terjadi kebakaran risiko api membesar akan semakin tinggi. Meski begitu, sifat ini hanya bisa ditemui di beberapa jenis saja. Ketahanan apinya pun termasuk dalam kategori rendah hingga sedang. Jadi, suhu terlalu tinggi mungkin tidak akan bisa diredam oleh material tersebut.
6. Tahan serangga dan rayap
Beberapa serangga memang menjadi salah satu musuh dalam sebuah hunian, contohnya adalah rayap. Rayap dapat memakan dan mengikis lapisan kayu di beberapa elemen vital bangunan. Jika dibiarkan, tentu saja akan memicu kerusakan di bagian tersebut.
Kabar baiknya, asbes termasuk bahan yang tidak terlalu diminati oleh serangga tersebut sehingga cukup aman untuk dipakai. Tidak ada sumber makanan dan nutrisi bagi rayap di material ini. Anda pun tidak akan terlalu kerepotan jika menggunakannya.
7. Risiko kesehatan
Di luar dari kelebihannya, Anda juga perlu mengetahui apa saja kekurangan yang dimiliki, salah satunya adalah potensi bahaya untuk kesehatan. Serat asbes cukup mudah terbang apabila terkena angin dan sangat berbahaya ketika terhirup oleh sistem pernapasan manusia dalam jumlah banyak.
Beberapa penyakit yang mungkin dialami antara lain mesothelioma, kanker paru-paru, dan asbestosis. Asbestosis merupakan kondisi ketika paru-paru mengalami pengerasan. Akibatnya, penderita akan sering mengalami batuk, sesak napas, maupun menurunnya fungsi paru-paru secara signifikan.
Sementara itu, mesothelioma merupakan kanker yang cukup jarang terjadi. Akan tetapi, sifatnya tergolong agresif serta memiliki prognosis sangat buruk. Selain paru-paru, terlalu banyak menghirup serat juga berpotensi menyebabkan penyakit kanker tenggorokan dan perut.
8. Pembatasan di daerah tertentu
Karena potensi menimbulkan banyak penyakit khususnya paru-paru, asbes mendapatkan pembatasan di negara-negara tertentu. Bahkan, beberapa mengeluarkan larangan resmi penggunaan material tersebut, baik untuk manufaktur produk ataupun konstruksi bangunan.
Alasan larangan tersebut cukup logis, yakni bertujuan melindungi kesehatan para pekerja konstruksi dan masyarakat umum dari ancaman penyakit paru-paru. Beberapa contoh negara itu antara lain Kanada, Afrika Selatan, India, Amerika Serikat, Australia, dan Uni Eropa.
9. Masalah limbah
Tak hanya berpotensi merusak kesehatan, material ini juga dikhawatirkan akan berkontribusi pada permasalahan limbah. Pembuangan limbah asbes perlu dilakukan secara hati-hati dan diatur dengan peraturan ketat.
Beberapa negara sudah membuat peraturan khusus terkait limbah mulai dari lokasi pembuangan yang sah hingga syarat pengemasan. Berkaitan dengan permasalahan limbah, para pelaku industri diminta mencari alternatif material lebih ramah lingkungan seperti keramik, atap plastik, ataupun metal.
10. Desain terlalu monoton
Terakhir, apabila dilihat dari segi desain mungkin Anda tidak akan menemui banyak varian di pasaran. Itulah sebabnya orang yang enggan menggunakannya biasanya memiliki alasan sisi estetik. Kebanyakan penggunaan biasanya identik dengan lingkungan gudang ataupun pabrik.
Tips Memasang Asbes dengan Tepat
Agar pemasangan bisa berjalan dengan lancar, cobalah untuk membuat rancangan terlebih dahulu, dimulai dari perkiraan ukuran ruangan dan jenis asbes yang digunakan. Setelah itu, jangan lupa menggunakan kaca mata pelindung untuk terhindar dari risiko gangguan mata saat pemasangan. Anda juga bisa menggunakan jasa pemasangan jika tidak ingin terlalu repot.
Dari penjelasan di atas, kini Anda sudah mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan asbes untuk atap rumah. Silakan pertimbangkan poin-poin di atas sebelum memutuskan untuk menggunakannya sebagai penutup hunian Anda.
Apabila dilihat dari segi harga memang asbes cenderung lebih murah. Hanya saja, faktor kesehatan juga perlu menjadi bahan pertimbangan karena risiko penyakit paru-paru bukanlah masalah sepele.